KLHK Sesalkan PT Chevron Lalai Padamkan Api

Raffles.jpg
(Azhar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan menyebutkan telah terjadi pembiaran kebakaran hutan dana lahan yang ditemuinya di Bukit Barem, Dumai.

Raffles menyesalkan dengan sikap petugas keamanan (Security) PT Chevron Pacifik Indonesia yang tidak berbuat apa-apa saat api membakar konsesi perusahaan tambang minyak tersebut.

Padahal api sudah meluas mengeluarkan asap cukup pekat, dikhawatirkan asap sisa kebakaran lahan akan menggangu aktivitas bandara yang tidak jauh dari lokasi kebakran.

"Saat kebakaran itu terjadi, sekuriti dalam mobil ber AC. Orang saya yang buka pintu mobilnya langsung kok. Saat itu mereka berdua. Saya bilang kamu ngapain disini. Sekuriti kok diam saja, Minimal kamu diluar atur-atur atau panggil orang. Itu saya sebut," katanya di Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu, 27 Februari 2019.


Kedua sekuriti beralasan, sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak perusahaan, namun sulitnya birokrasi membuat penanganan menjadi terhambat. Mereka baru bisa bergabung dengan tim pemadam setelah 45 menit api melahap lahan seluas satu hektare.

"Katanya mereka sudah melapor. Tapi birokrasinya panjang. Makanya, 45 menit baru datangkan mobil pemadamnya. Sebelumnya sudah ditangani Kodim, Polres dan Manggala Agni," sebutnya.

Atas kejadian tersebut, belakangan kedua petugas kemamanan perusahaan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian karena melakukan pembiaran dan lalai dalam menangani api.

"Tapi saat itu sudah saya panggil langsung satpamnya dan dikontak perusahaannya. Langsung mereka datang. Dan kemaren itu satpamnya juga sudah diperiksa," tegasnya.

Manager Corporate Communication PT CPI, Sonitha Poernomo membantah disebut lalai dalam penanganan kebakaran lahan di konsesi perusahaan minyak tersebut.

"Setelah menerima laporan kebakaran dari petugas keamanan, Tim Pemadam Kebakaran kami langsung menuju lokasi untuk memadamkan titik-titik api, bekerja sama dengan tim gabungan TNI, Polri dan BNPB," sebutnya melalui pesan tertulis.