Ma'ruf Amin Ungkap Alasan Bersedia Dampingi Jokowi di Pilpres

Maruf-Amin-di-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Calon pendamping Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang, Ma'ruf Amin mengungkap alasannya menerima pinangan dari mantan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 tersebut.

"Saya minta doa restu dan dukungan karena saya diajak Pak Jokowi menjadi calon wakil presiden. Kok mau? Karena ini adalah tugas besar," katanya, Jumat, 16 November 2018.

Menurut, kerja nyata dari mantan Walikota Solo tersebut juga menjadi salah satu alasan ia bersedia maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). Terlebih lagi, Jokowi memberikan perhatian yang besar kepada para sandir di tanah air.

Pasalnya, Ma'ruf menilai hanya di era Presiden Jokowi, jasa serta perjuangan para santri Indonesia diperhatikan. Bahkan, ditetapkan satu hari sebagai Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Copot, Jika Spanduk Kita Di Masjid

Penetapan hari santri secara nasional ini disahkan oleh Jokowi pada 2015 melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015.

"Baru tanggal 22 Oktober kemarin Hari Santri Nasional ada di Indonesia ini. Terima kasih kepada Pak Jokowi," jelasnya.

Sejak saat itu, keakraban mereka semakin terjalin erat yang dibuktikan adanya hubungan timbal balik antara NU dengan Jokowi.


"Jadi akhirnya ini ada benang merah antara NU dan Jokowi. Yang actionnya para santri (perjuangan para santri merebut kemerdekaan) dan yang menetapkannya adalah Jokowi," jelasnya.

Klik Juga: Ma'ruf Amin Sebut Riau Basis Terkuat Menangkan Jokowi

Selain itu, alasan lain dirinya sampai menerima pinangan Jokowi karena ada desakan dari para senior yang ada di PBNU dengan tujuan menjaga keseimbangan kekuatan Islam, nasionalisme, TNI serta Polri.

Bahkan tidak hanya itu saja, Ma'ruf amin menambahkan ia ingin memberikan pelajaran kepada para santri bahwa menjadi santri itu tidak hanya akan berakhir menjadi ulama. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi seorang presiden.

"Saya juga terinspirasi dari cerita yang telah melegenda. Ada orang tua yang sedang menanam pohon namun dipastikan tidak akan menikmati hasilnya. Jawabnya bukan untuk diri saya hasil jika terpilih menjadi wapres. Tapi untuk generasi sesudah saya. Generasi milenial dan zaman now," jelasnya.

Lihat Juga: Di Riau, Ma'Ruf Amin Undang Seluruh PBNU Konsolidasi

"Juga memberikan pelajaran kepada santri bahwa santri tidak boleh rendah diri. Karena apa, santri harus tegar dan bisa jadi apa saja. Bupati, pengusaha, 
bisa juga menjadi wakil presiden dan presiden," tutupnya.

Sementera, dukungan mengalir dari para santri dan wali santri serta masyarakat yang memenuhi halaman pondok pesantren Nurul Huda Al Islami Jalan Handayani, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id