Sekolah Tinggi Agama Buddha Maitreyawira, Upayakan Dana Swadaya Sendiri

Sekolah-Tinggi-Agama-Buddha-STAB-Maitreyawira.jpg
(ISTIMEWA)


RIAU ONLINE, PEKANBARU – Keterbatasan dalam pengembangan fasilitas dalam lembaga pendidikan pendidikan di bidang keagamaan Buddha sebagai minoritas tidak menghalangi Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maitreyawira, mengembangkan misinya di bidang pendidikan keagamaan menjadi macet.

Nyatanya sejak 3 September 2018 ini, STAB Maitreyawira secara resmi sudah pindah dari Jakarta ke Pekanbaru, dan kini dikelola di Yayasan Maitreya di Pekanbaru. Hal ini dikatakan oleh Dosen Sekolah Tinggi Agama Buddha Maitreya, Sonika S Ag, Senin (17/9).

Pemindahan sejak hari itu, juga ditandai dengan kuliah perdana tahun akademik 2018/2019. Dikatakan Sonika, pemindahan tersebut, karena tim pengajar agama Buddha lebih banyak di Riau, dan akan lebih memudahkan mengatasi masalah kekurangan SDM tenaga-tenaga pengajar di bidang pendidikan agama Buddha dan lainnya.

“Kami hanya menyediakan sarana pendidikannya saja, sementara untuk lembaga keagamaan yang mau menyekolahkan umatnya ke lembaga ini, tentunya memiliki dana sendiri untuk mendukung umatnya berkuliah di STAB Maitreya," ujarnya.

Sedangkan dalam mengupayakan fasilitas gedung STAB agar berkualitas sebagaimana layaknya pendidikan atau perguruan tinggi yang berkualitas, pihaknya selalu melakukan swadaya mandiri. Komitmen lembaga pendidikan yang dicanangkan sejak dulu dari bidang keagamaan tidak pernah untuk cari duit.


Tetapi, lanjutnya, lebih bersifat membantu bagaimana menyediakan sarana kuliah keagamaan yang berkualitas dan bisa membantu lembaga keagamaan melahirkan generasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan ujar Sonika, bantuan pemerintah meski tidak selalu ada, pihak yayasan selalu mengajukan untuk juga mendapatkan perhatian dari bantuan pemerintah.

”Kita lebih banyak harus memberi dari pada menerima, itu adalah prinsip yang telah ditanamkan. Namun jika alokasi dana bagi lembaga agama Buddha ada, maka kami pun akan mengajukan. Karena kita memiliki hak di sana, tentu akan kita ajukan,” ujarnya.

Sementara ini, pengupayakan fasilitas dan peningkatan fasilitas yang belum lengkap tetap diupayakan sumber dananya dari pihak interen umat.

STAB Maitreya yang berdiri sejak tahun 2008 silam ini, kini berada di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Jalan Bukit Barisan III (Jalan Riau Ujung), kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, dengan membuka satu program pendidikan S1 Dharma Acariya. Sebelumnya, STAB telah meluluskan sekitar 316 alumni mahsiswa yang menyebar di seluruh Indonesia.

“Prodi Dharma Acariya menggunakan lima bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Pali dan Sanskerta," sebutnya

“Pemindahan yang telah berjalan ini komitmen kita untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan bagus mahasiswa. Sebab, tantangan kedepan adalah menciptakan SDM berkualitas,” tutupnya.(VM)