Tokoh Masyarakat Pekanbaru Siap Menangkan Prabowo - Sandiaga Uno

Sua-prabowo.jpg
(Hasbullah Tanjung)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tokoh masyarakat Kota Pekanbaru Said Usman Abdullah mulai membentuk simpul-simpul relawan hingga ke tingkat kecamatan.

Hal itu dilakukannya, sebagai bentuk komitmennya dalam memenangkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 mendatang.

Dikatakan Politisi PAN yang kerap disapa SUA ini, dirinya memang menginginkan Sandiaga Uno yang merupakan putra kelahiran Kota Pekanbaru untuk memimpin Indonesia bersama dengan Prabowo Subianto.

"Saya ingin memanaskan mesin mulai sekarang dengan membentuk tim-tim di tingkat kecamatan," ujar SUA, Minggu, 12 Agustus 2018.

Untuk itu, SUA mendatangi langsung Kecamatan Payung Sekaki dan menemui tokoh-tokoh masyarakat Payung Sekaki guna membahas persiapan kampanye Pilpres 2019.


Tokoh masyarakat Payung Sekaki Aidil Putra menyatakan dirinya siap memenangkan Prabowo dan Sandiaga Unom dikarenakan dirinya juga menginginkan adanya pergantian kepemimpinan di tingkat pusat.

"Prabowo dan Sandiaga ini didukung oleh partai yang konsisten dalam mengutamakan kepentingan ummat," kata Aidil yang juga ketua RT 1 RW 4 ini.

Aidil mengakui, masyarakat Kota Pekanbaru khususnya Kecamatan Payung Sekaki memang selektif dalam menentukan calon pemimpin, sehingga kemungkinan menang Prabowo dan Sandiaga cukup tinggi.

"Kami menolak pasangan yang diusung oleh partai pendukung Ahok, itu bentuk komitmen masyarakat Payung Sekaki, kita bisa lihat dari hasil Pilgub lalu," jelasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kota Pekanbaru lainnya Erna Dewi juga memiliki pandangan yang sejalan dengan Aidil dan juga SUA, menurutnya Indonesia butuh pemimpin baru.

"Masyarakat Kota Pekanbaru menginginkan pemimpin baru dari kalangan anak muda, Pak Prabowo tepat dalam menentukan pilihan," pujinya.

Ditambahkan Erna, dirinya sebagai ibu rumah tangga juga mengeluhkan kondisi perekonomian yang cukup sulit dalam beberapa tahun belakangan ini.

"Saya sering mendengarkan keluhan para ibu rumah tangga lainnya, di mana harga sembako naik dan subsidi banyak yang dicabut juga," tutup warga RT 1 RW 2 ini.