Kabupaten Pelalawan Siap Realisasikan Program Smart City di Riau

Bupati-Pelalawan-HM-Harris-Teken-MoU-Smart-City.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Semakin berkembangnya informasi dan komunikasi saat ini, setiap kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia berlomba-lomba ingin menerapkan inovasi baru, Smart City (Kota Cerdas). Demikian halnya dengan Kabupaten Pelalawan.

Setelah Pelalawan terpilih dari 25 daerah menerapkan Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Pemkab berencana akan menerapkan secepatnya.

Penerapakan smart city ini menjadi impian Bupati Pelalawan, HM Harris, semenjak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) beberapa waktu lalu di Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa pelatihan dilaksanakan Pemda melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pekan lalu.

"Dari awal kita sudah sangat siap melaksanakan Smart City ini. Makanya saya perintahkan Dinas Kominfo segera mengejar ke kementerian terkait," ungkap Bupati Harris

Pelatihan dilaksanakan Kominfo mengenai pengenalan serta penerapan tentang Kota Cerdas ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan MoU di Makassar sebelumnya. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Tujuan strategi implementasi Smart City untuk membentuk dan menerapkan suatu kota aman, nyaman, terkendali dan mempermudah akses bagi warganya.

Kemudian memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian, sosial dan teknologi. Sehingga dapat menunjang kota di dalam dimensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing), teknologi dan lingkungan (kenyamanan).


Bupati Pelalawan, HM Harris Hadiri Smart City Summit 2017

Dalam konsep tersebut, tahap awal penerapan Kota Cerdas ini, Pemkab akan memulai dari sistem pemerintah dulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan akses jaringan internet gratis kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan dengan gratis.

Kepala Dinas Kominfo Pelalawan, Fakhrizal MSi, menyampaikan untuk saat ini, tengah menyiapkan masterplan perencaanaan smart city tersebut dan selanjutnya akan menyiapkan Detail Engineering Design (DED).

Tahap awal penerapan kota smart city, pemda membenahi dari sistem pemerintahan dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Kalau dulunya masyarakat yang ingin mengurus sesuatu datang ke kantor langsung, kedepannya masyarakat tidak perlu lagi datang lagi. Jadi kalau ingin mengurus sesuatu pakai sistem online saja. Kalau sudah mulai diterapkan, kita pastikan pendapatan asli daerah (PAD) dari pelayanan perizinan sistem online yang kita terapkan akan meningkat," jelasnya.

Penerapan konsep Smart City ini ditargetkan akan mulai direalisasikan pada 2018 mendatang. Program diturunkan dari Pemerintah Pusat ini akan dijalankan berdasarkan pentunjuk teknis yang ada dengan melihat kondisi masyarakat serta daerah.

Sejak awal dengan tekad dan komitmen kuat menerapkan konsep Smart City tersebut, maka keinginan Kabupaten Pelalawan akhirnya mendapat respon yang baik oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo RI.

Kabupaten Pelalawan telah ditetapkan masuk dalam 25 Kabupaten dan Kota yang terpilih dalam program menuju 100 smart city Indonesai.

Sedangkan penetapan tersebut berdasarkan Surat Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo No.265/Kominfo/DJA/AI.01.05/ 05/2017 tanggal 5 Mei 2017 yang merupakan penyampaian hasil seleksi assesment terhadap 25 kabupaten/kota yang berhak mengikuti program smart city.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Smart City pekan lalu di Aula Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan ST2P kecamatan Langgam. Dengan menghadirkan Narasumber yang juga merupakan Tim Pendamping utama dari BPPT RI yakni Andrari Grahitandaru dan Jusuf A Simatupang.

"Ini sebagai bentuk komitmen daerah untuk melaksanakan dan mewujudkan kabupaten Pelalawan yang smart (cerdas). Selaras dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan yakni Inovasi Menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi, Mandiri, Aman dan Sejahtera," tambahnya.

Bimtek ini juga bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mensinkronkan pemahaman konsep Smart city. Serta memfasilitasi dalam pembekalan teknis pengelolaan Smart City oleh Kemenkominfo, dan memperkuat komitmen jajaran Pemerintah kabupaten Pelalawan dalam mewujudkan program pelaksanaan e-Government dan Smart City Service.

Hingga membahas rancangan masterplan, analisa kesenjangan kesiapan Smart City sampai pada penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Pelalawan. (Adv)