Syamsuar Didoakan Jadi Matahari di Bumi Lancang Kuning Agar Riau Mendunia

Syamsuar-di-Duri.jpg
(ISTIMEWA)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, DURI - Kehadiran tokoh masyarakat Riau, Syamsuar, bersilaturahmi di Masjid Besar Arafah Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Senin, 12 Juni 2018, malam, memasak harapan jemaah bahwa kelak putra terbaik bumi lancang kuning ini menjadi matahari yang menerangi tanah Melayu, Riau.

Pengurus Masjid Besar Arafah, Eko, yang membawa helat silaturahmi malam itu mengatakan, dengan sentuhan dingin, dengan pikiran berliannya, Syamsuar telah membawa bumi Siak terbaik di Riau, bahkan tak jarang Kabupaten Siak menjadi terbaik di Indonesia.

Menurut Eko, Syamsuar juga sudah mengangkat Islam di tanah Melayu ini dengan berbagai penguatan Islam yang dilakukannya sebagai umarah atau pemimpin di Siak.

Baca Juga: Di Inhu, Syamsuar Didoakan Jadi Gubri Hingga Kunjungi Makam Raja-Raja Indragiri

"Sesuai dengan namanya, Syamsuar, yang artinya matahari yang tinggi. Maka, Mari kita doakan Pak Syamsuar menjadi matahari di bumi Melayu Lancang Kuning ini sehingga menerangi kita semua," kata Eko

Dalam pembukaan silaturahmi itu, Eko juga menceritakan asul usul Syamsuar yang berasal dari Bengkalis. Sebagai putra terbaik Bengkalis dan Riau, saat ini di bawah kepemimpinan Syamsuar nama Siak tak hanya eksis di Indonesia namun juga di dunia internasional.


"Karena itu mari kita doakan, semoga Pak Syamsuar sukses selalu dan dapat membawa Riau lebih baik lagi," ajak Eko.

Terkait Syamsuar bukan orang lain di Bengkalis, juga tak dibantah Ketua Masjid Besar Arafah Duri, Riduan Yazid. Katanya, Syamsuar memang dibesarkan di Bengkalis dan ia berharap, Bupati Siak itu bisa eksis dan terwujud untuk memimpin Riau sesuai niatnya.

Klik Juga: Syamsuar Berlabuh di Partai Nasdem Untuk Maju dalam Pilgubri 2018

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Syamsuar yang telah sudi berkunjung ke masjid ini. Semoga kedatangan Pak Syamsuar dengan membawa KH Tengku Zulkarnain, semakin memperkuatan iman jemaah, apalagi keduanya adalah tokoh Riau dan tokoh nasional," ucap Riduan Yazid.

Sementara itu, dalam sepatah katanya, Syamsuar mengatakan, dulu sebelum Siak berpisah dari Bengkalis, dia memang bagian dari masyarakat Mandau.

Syamsuar juga mengatakan, masih ada empat kabupaten yang akan dia kunjungi untuk bersilaturahim sekaligus menyerap aspirasi. Tentunya, dari upaya menyerap aspirasi ini nantinya menjadi arah kebijakannya jika dipercaya untuk membangun Riau ini lebih baik lagi.

Lihat Juga: Syamsuar Yakin Bisa Bawa Riau Lebih Baik dengan Modal Ini

Sebagai putra Riau, ucap Syamsuar, dia ingin mengangkat potensi Riau yang sangat besar ini untuk dikelola sendiri, dan dari pengalaman di Siak untuk mengelola pertambangan minyak oleh PT Bumi Siak Pusako, ternyata memang mampu dan berhasil.

"Kita mampu untuk berbuat, karena kita juga punya kemampuan untuk membangun daerah sendiri. Dari pengelolaan minyak Bumi Siak Pusako, 85 persen tenaganya adalah masyarakat tempatan, dan ini berhasil," kata Syamsuar.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline