Tahanan Kabur 488 Orang, Menteri Yasonna: Buat Pertama Kali Segede Ini, Rekor

Johar-Firdaus-Tunjuk-Tangan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna H Laoly, mengakui kaburnya 488 tahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB, Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, merupakan sejarah terbaru di Indonesia. 

Ia mengatakan, dari 488 tahanan yang kabur, hingga Minggu, 7 Mei 2017, pukul 13.00 WIB, sudah tertangkap 274 orang, tinggal 174 lagi yang masih berada di luar. 

"Buat pertama kali segede ini (488 tahanan kabur)," kata Menteri Yasonna H Laloly, saat mengunjungi Rutan Sialang Bungkuk. 

Baca Juga: Ingin Air Bersih Uang, Nelpon Per Menit Rp 1.000, Bezuk Juga Uang. Pungli Di Rutan

Yasonna Laoly berharap kepada tahanan yang masih kabur dan berada di luar Rutan, untuk kembali atau menyerahkan diri. "Daripada ditangkap dan dikejar polisi," jelasnya. 

Saat mengunjungi Rutan, Yasonna Laoly mengenakan topi koboi. Ia melihat langsung Rutan Sialang Bungkuk yang dijebol oleh 448 tahanan, Jumat, 5 Mei 2017 lalu, saat Salat Jumat berlangsung. Politisi PDI Perjuangan ini tiba sekitar pukul 11.15 WIB. 

‎Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Menteri Yasonna Laoly datang dan langsung didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Abdul Karim. 


 

Usai melihat kondisi di dalam Rutan dan mendengarkan secara langsung keluh-kesah tahanan sekitar 45 menit, Yasonna didampingi Gubernur Andi Rachman dan Kakanwil Kemenkum HAM, Ferdinan Sinaga, di depan pintu masuk Rutan. 

Sebelumnya, Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dino Vivino mengatakan, 244 orang tersebut ditangkap di Pekanbaru, Kampar, dan Bengkalis.

Klik Juga: (Video) Detik-Detik Ratusan Tahanan Kabur Dari Rutan Sialang Bungkuk

"Ada yang ditangkap polisi bersama warga dan TNI, ada juga yang menyerahkan diri dibantu keluarga dan warga mengembalikannya ke Rutan," tutur Ipda Dino Vivino. 

Tidak semua tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Jumat, 5 Mei 2017, berjumlah 448, murni karena keinginan hendak kabur. 

Malahan ada di antara mereka kabur karena dipaksa tahanan lain. Jika tak kabur, siksaan fisik mereka alami. Pengakuan tahanan kabur tersebut disampaikan ke warga saat mereka menyerahkan diri, untuk diserahkan ke polisi. 

"Ada tahanan yang giginya patah, ditinju tahanan yang memaksa mereka untuk kabur. Itu hasil wawancara saya dengan tahanan. Mereka tak punya niat, namun beberapa tahanan lainnya memaksa untuk kabur," kata Ipda Dino Vivino.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline