Tiger Heart Ajak Siswa Lindungi Harimau Sumatera

Harimau.jpg
ISTIMEWA
Aktivis Tiger Heart Riau memberikan pengetahuan dasar kepada siswa SDN 012 Batu Sanggan mengenai konservasi Harimau Sumatera dan habitatnya.

 

Oleh: Trilis Marwuri GTD

 

Muaro Bio- Sabtu, (8/8) Tiger Heart Riau menyelenggarakan kegiatan kampanye mengenai upaya konservasi harimau sumatera dalam rangka memperingati Global Tiger Day (GTD). GTD merupakan sebuah hari untuk perayaan upaya konservasi Harimau secara Internasional, yang jatuh pada tanggal 29 Juli setiap tahunnya.

 

Dalam upaya konservasi Harimau Sumatera memerlukan uluran tangan kita bersama, menggalang publik untuk terlibat dalam upaya konservasi ini. Oleh karena itu, pada tanggal 19 Desember 2013 telah diinisiasikan oleh Forum Harimau Kita (FHK) untuk membentuk Tiger Heart Riau dalam upaya konservasi Harimau melalui gerakan kampanye dan advokasi.

 

Mengusung tema Act Now !!! Keep The Forest For Tiger. Acara GTD 2015 di Riau ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab di tahun ini GTD dilaksanakan di Desa Muaro Bio yang berdekatan langsung dengan Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu. Tujuan diselengggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa SDN 012 Batu Sanggan mengenai konservasi Harimau Sumatera dan habitatnya.

 


Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari FHK, WWF Riau, Mahasiswa Riau, Pencinta Alam dan Komunitas Seni. Kegiatan kampanye ini juga mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak sekolah maupun masyarakat setempat.

 

“Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan kampanye konservasi harimau untuk memberikan wawasan kepada para siswanya mengenai pelestarian alam terutama pelestarian harimau sumatera,” terang Pondri selaku perwakilan pihak sekolah.

 

Adapun bentuk kegiatan kampanye diantaranya, pertama, pengenalan Harimau Sumatera dan habitatnya yang disampaikan dalam bentuk cerita oleh fasilitator atau pendamping yang dibantu dengan beberapa tokoh seperti tokoh harimau, monyet, pohon, dan rusa untuk memudahkan siswa memahami pesan yang disampaikan tersebut. Kedua, story telling mengenai rantai makanan yang dikemas dalam bentuk wayang. Materi tentang rantai makanan ini dimainkan oleh dua orang dalang yang menghimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa agar senantiasa memelihara binatang dengan tidak melakukan perburuan supaya rantai makanan tidak terputus. Materi ketiga yaitu mengenai sungai dan biota air yang disampaikan dengan cara games kreatif oleh siswa. Siswa dibagi menjadi beberapa tim dengan jumlah anak sebanyak 6 orang disetiap timnya. Masing-masing anak mewakilkan peran harimau, limbah, dan rusa.

 

Setelah ketiga materi tersebut disampaikan, maka dilanjutkan dengan permainan ular tangga untuk menguji seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diterima. Selanjutnya siswa kembali ke ruang kelas untuk menuangkan ketiga materi tersebut dalam bentuk gambar untuk diceritakan kembali dihadapan masyarakat Desa Muaro Bio pada malam harinya.

 

Ikrar para siswa untuk penggalangan komitmen tentang kegiatan kepedulian terhadap hutan dan Harimau Sumatera sebagai rangkaian acara penutup. Nisa Heldiani, salah satu siswa SDN 012 Batu Sanggan mengaku senang terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Tiger Heart. Ia berharap kegiatan seperti ini agar sering dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan mereka mengenai pelestarian satwa liar dan habitatnya.

 

Acara kegiatan kampanye ini, ditutup pada malam hari dengan ditampilkan film mengenai lingkungan. Selain anak-anak, antusias masyarakat Muaro Bio sangat luar biasa. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan pihak luar untuk desa mereka terkait dengan lingkungan. “Masyarakat Muaro Bio sangat berterima kasih kepada Tiger Heart sudah memilih desa mereka sebagai tempat kegiatan kampanye mengenai lingkungan sekitar terutama dalam menjaga hutan dan harimau,” ujar Marwaji selaku Kepala Desa.

 

Gilang Fabiola selaku ketua pelaksana berharap para siswa dapat memberikan pengetahuan dasar mengenai lingkungan terkait dengan mater- materi yang telah diberikan untuk dapat disampaikan kepada orang tua mereka dan masyarakat sekitar yang bertujuan untuk menjaga harimau dan habitatnya.

 

“Dukung perlindungan Harimau Sumatera dan satwa liar lainnya untuk generasi yang akan datang,” tegas Gilang pada malam penutupan.