Wow. XL Pilih Aceh Sebagai Kota Pertama Dukung Revolusi Industri 4.0

XL_Dorong-Mahasiswa-Aceh-Bersiap-Masuki-Revolusi-Industri-4.0.jpg
(Istimewa/ XL Axiata)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Demi membekali anak muda Indonesia dengan keunggulan di era Revolusi Industri 4.0, PT XL Axiata TBK (XL Axiata) memilih Banda Aceh sebagai kota pertama dalam pergelaran Youth Town Hall 2019.

Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan alasan memilih Aceh karena melihat adanya perbedaan jika dibandingkan dari wilayah lain di Indonesia.

Beberapa alasannya karena Aceh dianggap memiliki potensi besar sampai tingginya antusis anak muda Aceh dari masifnya perkembangan dunia digital.

"Aceh terpilih sebagai kota pertama penyelenggaraan Youth Town Hall dengan pertimbangan potensi dan antusiasme mahasiswa Kota Serambi Mekah terhadap perkembangan dunia digital,"sebutnya di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh melalui rilis, Senin, 18 Maret 2019.


Mahasiswa dan anak muda Aceh juga mereka anggap banyak memanfaatkan sarana digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Untuk itu mereka milih Aceh sebagai daerah pertama.

Dibuktikan dari tingginya animo peserta. Acara ini diikuti sekitar 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh dan kota lain di Provinsi Aceh.

Mahasiswa dapat bertanya dan berdiskusi langsung dengan para pembicara yang telah memiliki pengalaman banyak berbasis teknologi digital.

Seperti Head of IoT Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono berbicara mengenai revolusi industri 4.0 serta mengenalkan apa itu Internet of Thing (IoT), juga contoh penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari.

Dia juga memaparkan laboratorium IoT milik XL Axiata yang bernama XCamp yang merupakan laboratorium IoT pertama di Indonesia.

Dan Radhi Hersemiaji Kartowisastro, seorang anak muda yang saat ini sedang merintis bisnis IoT sekaligus CEO & Co-Founder Sensativ, salah satu perusahaan penyedia solusi IoT di Indonesia.

Harapannya, wawasan baru itu akan mendorong ratusan anak muda dapat berkarya di bidang teknologi IoT yang belum banyak dieksplorasi.