Warga Was-was, Tanggul Penahan Lumpur Lapindo Amblas

Tanggul-Lapindo-amblas.jpg
(internet)

RIAUONLINE, SIDOARJO - Masih ingat tragedi semburan lumpur Lapindo? Akibat tragedi ini, desa dan pemukiman warga banyak yang hilang karena tertutup lumpur.

Tanggul penanah lumpur pun dibuat agar luapan lumpur tak semakin meluas. Namun pada hari ini, Jumat 5 Oktober 2018, tanggul setinggi 11 meter tiba-tiba ambles.

Tak ayal lagi, peristiwa ini membuat warga Dusun Pologunting Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo was-was.

Warga mengkhawatirkan lumpur bercampur air bisa merendam pemukiman mereka. Mereka mendesak kepada Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) segera bertindak.

Menurut informasi yang dihimpun, tanggul lumpur Sidoarjo yang berada di titik 67-68 tepatnya di Dusun Pologunting Desa Gempolsari Tanggulangin tiba-tiba mengalami penurunan tanah (amblas).

Hal ini membuat kekhawatiran warga yang tinggal di sekitar tanggul lumpur sebelah timur. Mengingat jarak antara tanggul dengan pemukiman warga sangat dekat.

"Kami sangat khawatir kalau kondisi air terus naik dan air akan meluber ke pemukiman warga,” tukas Sajin (58) warga Pologunting RT 16 RW 4 Gempolsari di lokasi.


Sementara itu Humas PPLS Hengki Listria Adi menjelaskan, telah mengalirkan air dari penampungan yang tanggulnya amblas ke penampungan sebelah selatan.

"Dengan demikian, air yang berada di penampungan yang tanggulnya ambles akan berkurang sehingga tidak sampai meluber ke pemukiman warga," ucapnya.

Selain itu, di sekitar tanggul yang ambles, petugas menemparkan sandbag atau karung pasir hingga tiga lapis untuk antisipasi agar air tidak meluap.

"Dan kita akan optimalkan melakukan pembenahan tanggul dengan alat berat," ucapnya.

Hengki menjelaskan, debit air dan lumpur yang keluar dari pusat semburan memang sangat tinggi mencapai 70.000 meter kubik setiap harinya. Ketinggian tanggul mencapai 11 meter dengan kedalaman sekitar 7 meter ini tidak sanggup menahan dorongan air dan lumpur.

"Padahal sudah ada 7 pompa yang setiap beroperasi untuk menyedot air dan dialirkan ke sungai Porong, tapi memang debit air dan lumpur dari pusat semburan sangat besar," tandasnya.

Tulisan ini sudah tayang di Kumparan.com dengan judul "Tanggul Lumpur Lapindo Amblas, Warga Was-was"

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id