Benarkah Karena di Luar Koalisi Partai, Jokowi akan Copot Menteri PAN?

Selasa, 14 Agustus 2018 14:59 WIB

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur

RIAUONLINE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali lagi akan melakukan reshuffle alias merombak beberapa menteri di kabinetnya.

Salah satu menteri yang dikabarkan terkena perombakan adalah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.

Seperti diketahui, Asman merupakan menteri di kabinet Jokowi yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara PAN saat ini justru menjadi partai yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Kabar ini diakui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dikutip dari Liputan6.com, Selasa 14 Agustus 2018, pergantian menteri ini dilakukan buntut dari sikap politik partai-partai di Pilpres 2019.

Pratikno tak membantah jika posisi Menteri PANRB lah yang kemungkinan diganti. Meski demikian, Pratikno menyebut Jokowi sangat puas dengan kinerja Asman Abnur.

"Bapak Presiden juga sangat puas dengan kinerjanya Pak Asman Abnur. Sangat, sangat, sangat puas. Bukan hanya puas ya tapi saya bisa katakan lagi sangat, sangat puas," tutur Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Pratikno menyebut, Asman sudah melakukan yang terbaik di Kementerian PANRB. Asman dianggap mampu membuat kerja birokrasi sangat progresif dalam melayani.

"Jadi beliau bisa melakukan reformasi aparatur negara ini lebih bisa melayani," ucap Pratikno.

Menanggapi kemungkinan itu, Anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo, mengatakan hal itu wajar. Sebab, PAN tak berada di barisan partai mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019.

"Kalau saya pribadi, wajarlah, wajar dari Menteri PAN diambil, karena PAN kan memang enggak mendukung Jokowi," ucap Drajad.

Dia menuturkan, saat bekerja sebagai Menteri, Aswan selalu profesional. Namun, bagaimanapun keberadaannya di kabinet Jokowi tak bisa dilepaskan sebagai representasi PAN.

"Pak Asman kan sahabat saya, disana dia masuk kan sebagai representasi PAN, ketika PAN tidak mendukung Jokowi, wajar kalau Pak Jokowi akan mengganti. Tapi Pak Jokowi akan mempertahankan beliau, karena anda (Asman) sebagai profesional, ya itu sah-sah saja," jelas Drajad.