Ini Sosok Imam Salat yang Tetap Khusyuk Saat Gempa Lombok

Rabu, 8 Agustus 2018 15:54 WIB

Imam di Musala As Syuhada BLK, Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar, Bali tetap melanjutkan salat Isya berjamaah di tengah guncangan gempa Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018

(Liputan6.com/Akun Musholla As-Syuhada Blk)

RIAUONLINE, BALI - Video yang menayangkan sekumpulan orang salat di tengah guncangan gempa 7 SR di Lombok menjadi viral.

Dalam video tersebut tampak imam solat tak bergeming dari posisinya berdiri dengan tubuh bergoyang karena gempa.

Ia hanya berpegangan dinding masjid saat goyangan terasa kuat. Sementara beberapa jamaah lain melarikan diri, dan sebagian turut bertahan di dalam masjid.

Baca: Di Tengah Gempa Lombok, Imam Ini Tetap Lanjutkan Salat

Penasaran siapa dia?

Dikutip dari Detikcom, Rabu 8 Agustus 2018, video tersebut berasal dari live Facebook di akun 'Musholla As-Syuhada Blk'.

Sosok imam salat di Bali ini rupanya sedang membaca penghujung surat Al-Fatihah ketika gempa mengguncang. Tak ada sambutan sahutan 'amin', sebab beberapa jemaah kemudian melarikan diri.

Baca Juga

Namun imam tetap melanjutkan salatnya, dia lalu membaca ayat 'Kursi'.

Takmir Musala As-Syuhada adalah salah satu makmum ketika salat tersebut. Dia mengungkap sosok imam itu.

"Namanya Arafat. Dia kadang-kadang datang, kadang-kadang tidak. Dia lagi liburan saja," ucap takmir Musala As-Syuhada yang enggannamanya disebutkan.

Dia sempat berbincang dengan Arafat usai salat. Dari ucapannya, ia meyakini iman Arafat sangat kuat hingga tetap khusyuk memimpin salat ketika gempa.

"Saya percaya imannya sangat kuat," ujarnya.

Saat gempa mengguncang, imam salat sempat melafalkan ayat kursi. Kepada si takmir musala, Arafat mengaku ayat kursi itu langsung begitu saja terucap.

"Saya sempat mengobrol juga. Imannya dia sangat kuat. Dia bilang 'semua itu karena Allah. Gempa itu Allah yang ciptakan. Jadi kalau kita baca ayat kursi, itu kan ayatnya tentang keagungan Allah, sifat-sifat Allah'. Dia baca ayat kursi itu tidak berpikir, setelah 'amin' selesai lalu di mulutnya itu langsung ayat kursi," ceritanya.

Dia mengatakan Arafat tidak berkenan diwawancara. Imam salat tersebut tak ingin niat ibadahnya berubah jadi riya'.