Dalam Sebulan Terakhir, Polri Copot 5 Perwira Berpangkat AKBP

Ilustrasi-Polri.jpg
(LIPUTAN6.COM)


RIAU ONLINE - Nama baik Polri kembali tercoreng setelah petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menangkap mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartono, Sabtu, 28 Juli 2018.

Hartono ditangkap karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat sekitar 23,8 gram. Tindakan tegas pun diambil Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan mencopot perwira menengah itu dari jabatannya hari itu juga.

Tidak hanya Hartono, setidaknya ada empat perwira menengah berpangkap AKBP lainnya yang dicopot dari jabatannya dalam sebulan terakhir. Penyebabnya, diduga melanggar disiplin dan kode etik kedisiplinan hingga pidana.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, tindakan tegas tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen pimpinan Polri dalam meningkatkan kepercayaan publik.

"Siapa yang nggak bener kami copot, siapa pun bukan hanya pamen (perwira menengah) tapi pati (perwira tinggi) Polri juga yang terduga melakukan pelanggaran," ujar Iqbal di Jakarta Selatan, seperti dilansir dari Liputan6.com, Rabu, 1 Agustus 2018.

Berikut 5 pamen berpangkap AKBP yang dicopot:

AKBP Rachmat Kurniawan

Pada 5 Juli 2018, AKBP Rachmat Kurniawan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat. Ia diduga menyelewengkan dana pengamana Pilkada Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau, termasuk menyunat uang ssaku jatah anggota.

Pencopotan tersebut berdasarkan Surat Telegram nomor ST/1660/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Sanggau kemudian diisi oleh AKBP Imam Riyadi yang sebelumnya menjabat Kapolres Kapuas Hulu.


AKBP Bambang Wijanarko

Berdasarkan Surat Telegram nomor ST/1679/VII/KEP/2018, AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

Bambang duga berselingkuh atau memiliki hubungan khusus dengan Polwan yang berdinas di Polres Pangkep. Jabatan Kapolres Pangkep kemudian diisi AKBP Tulus Sinaga.

AKBP Sunario

Foto plakat kantor polisi bersama bendera Indonesia dan China yang viral, berujung pada pencopotan AKBP Sunario dari jabatannya sebagai Kapolres Ketapang, Kalimantan Barat.

Pencopotan itu berdasarkan Surat Telegram nomor ST/1726/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Ketapang kemudian diisi oleh AKBP Yury Nurhidayat yang sebelumnya duduk sebagai Kapolres Singkawang.

AKBP Yusuf

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali dibikin geram dengan ulah AKBP Yusuf. Sebuah video yang beredar seorang pria mengenakan baju polisi menganiaya polisi. Belakangan diketahui, pria itu adalah AKBP Yusuf. Sedangkan ibu-ibu tersebut diduga pencuri di toko milik Yusuf.

Polri tetap tidak membenarkan aksi kekerasan sekalipun dilakukan terhadap pencuri. Yusuf pun akhirnya dicopot dari jabatannya di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung.

AKBP Hartono

Petugas Bandara Soetta mengamankan AKBP Hartono yang ternyata pemakai narkoba, Sabtu lalu. Berdasarkan pemeriksaan sementara, Hartono mengaku beberapa kali mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Mirisnya, sabu yang dibawa saat ditangkap di Bandara Soetta ternyata didapat dari barang bukti kejahatan yang tengah ia tangani. Hartono sendiri berada di Jakarta karena menyusul anak buahnya yang tengah melakukan pengembangan kasus narkoba.

Kini Hartono telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat. Dia juga masih diperiksa oleh Divisi Propam Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk mengurai pidananya.