Diundang Khusus ke Istana, Gubernur Riau Terpilih Syamsuar Duduk di Samping Jokowi

Syamsuar-Duduk-di-Samping-Presiden-Jokowi.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTANA KEPRESIDENAN)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Calon Gubernur Riau memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018,  juga Bupati Siak, Syamsuar, dipanggil Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis, 5 Juli 2018. 

Pemanggilan Syamsuar ini bersama dengan 41 bupati lainnya seluruh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mengundang khusus mereka ini dan berbincang-bincang dalam dua sesi, pagi dan sore hari. 

Undangan pagi hari dimulai pukul 10.00 WIB dengan 23 bupati. Sedangkan untuk Bupati Syamsuar, ia diundang untuk sesi Kamis sore, pukul 16.00 WIB, bersama dengan 18 bupati lainnya. Istimewanya, berdasarkan foto yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, dari Biro Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Syamsuar duduk di samping kanan Presiden Jokowi, selama pertemuan berlangsung. 

Pertemuan dengan 41 bupati seluruh Indonesia ini diawali dengan bersalaman dan berfoto bersama di teras Istana, Presiden kemudian mengajak para kepala daerah ini masuk ke Ruang Garuda untuk berbincang-bincang.

"Ini undangan khusus kepada Bapak Ibu Bupati, saya memang ingin mengundang dalam forum-forum lebih kecil seperti ini, sehingga lebih bebas menyampaikan hal-hal berkaitan dengan pemerintahan di daerah," kata Presiden membuka pertemuan.

Syamsuar di Istana Kepresidenan

 

Dalam arahannya Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Presiden mengatakan, ia ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dan kota betul-betul satu garis lurus.


"Setiap kebijakan di pemerintah pusat harus bisa dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten," pintanya. 

Pada kesempatan sama, Presiden juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi. Jokowi menuturkan, situasi ekonomi dunia sekarang penuh dengan ketidakpastian dan sulit dikalkulasi.

 

"Saya kira Bapak Ibu Bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sulit dihitung," katanya.

Walaupun demikian, Presiden mengatakan, Indonesia harus tetap bersyukur karena pertumbuhan ekonominya masih tumbuh 5 persen lebih. Presiden mencontohkan negara-negara lain juga mengalami penurunan dalam pertumbuhan ekonominya.

"Misal, kayak China, Tiongkok, itu turun dari 11 persen, dari 10 persen, langsung anjlok posisi 6,5 persen. Ini betul-betul sebuah pukulan yang sangat berat bagi negara itu," ujarnya.

Presiden pun berharap pertumbuhan ekonomi bisa menjadi sebuah pertumbuhan yang berkualitas.

"Tapi apapun yang terjadi kita ingin agar pertumbuhan ekonomi kita merupakan pertumbuhan yang berkualitas sehingga fundamental ekonomi kita, fondasi ekonomi kita kuat," imbuhnya.

Selain Syamsuar, Jokowi juga mengundang secara khusus Bupati Trenggalek, Emil Dardak, Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id