Bom Surabaya, Ibu dan Anak-anak Jadi Modus Baru Bom Bunuh Diri

Pascaledakan-Bom-di-Gereja-Santa-Maria.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, SURABAYA - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, ternyata seorang perempuan dewasa, ibu, bersama dengan anaknya berusia sekitar 15 tahun.

Bom tersebut meledak di GKI Wonokromo, sekitar pukul 08.00 WIB, berselang sekitar 30 menit dari ledakan serupa dengan pola sama, di Gereja Katolik Santa Maria, Surabaya. 

"Ada ibu-ibu dan anaknya perempuan bawa tas dan tiba-tiba meledak," ujar seorang saksi di GKI Diponegoro, Surabaya. Minggu, 13 Mei 2018. 

Baca Juga: 

Breaking News: 3 Bom Sasar 3 Gereja Mengoyak Kekhusyukan Misa Minggu Pagi Di Surabaya

Polda Riau Siaga 1 Hingga Polsek-Polsek

Saksi mata sebagai petugas parkir kendaraan jemaat gereja itu sekilas melihat seorang ibu dan anaknya berkerudung menenteng tas dan memaksa masuk.

Padahal, pengendara dan anaknya itu sebelumnya dilarang untuk masuk gereja. "Dia maksa masuk kan, soalnya nggak dibolehkan," tutur saksi mata, dilansir dari suara.com.

Sementara itu, korban tewas ialah pelaku itu sendiri berjumlah 2 orang. Sedangkan korban luka-luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit.


Sampai saat ini kondisi GKI Diponegoro masih disterilkan dari umum untuk melakukan evakuasi korban. Beberapa dokter polisi dari RS Bhayangkara berdatangan ke lokasi TKP.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara. Lalu di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. Hingga kini tercatat 10 orang tewas dalam ledakan itu. Sementara 41 orang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat, termasuk di dalamnya dua polisi. 

Versi Lainnya

Sementara itu, versi lainnya, bom bunuh diri yang terjadi di halaman GKI Wonokromo, Jalan Arjuna, dilakukan seorang ibu bersama dua balitanya, Minggu, 13 Mei 2018, sekitar pukul 08.00 WIB. 

Klik Juga: 

Pelaku Bom Bunuh Diri Tewas Di Gereja Santa Maria, Surabaya

Wawan, Provokator Di Mako Brimob Ternyata Ditangkap Di Riau Bersama Abu Ibrahim

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Pramono mengatakan tiga korban terluka parah atas insiden bom Surabaya tersebut.

"Sementara ini belum ada korban tewas (di GKI Diponegoro). Tiga korban kritis sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi tempat kejadian perkara, dikutip dari dari Liputan6.com dilansir Antara.

Sedangkan ketiga pelaku bom bunuh diri langsung tewas seketika. "Kami masih selidiki identitas pelaku," ujarnya.

Adapun hingga saat ini polisi masih mengevakuasi jenazah diduga para pelaku bom Surabaya yang tercecer di halaman GKI Jalan Diponegoro, Surabaya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id