Inilah Sederet Upaya Sukmawati Membuka Pintu Maaf Umat Islam

Sukmawati-Soekarno-Putri.jpg

RIAU ONLINE "Aku tak tahu Syariat Islam. Yang ku tahu, sari konde Ibu Indonesia sangatlah indah. Lebih cantik dari cadar dirimu. Gerai tekukan rambutnya suci, sesuci kain pembungkus wujudmu." Demikianlah sepenggal puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia yang menuai kontroversi.

Bagi sejumlah pihak puisi itu dinilai telah melecehkan dan menista agama Islam. Bahkan, mereka melaporkan putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno itu ke polisi.

Laporan tersebut diterima Polda Metro dari pengacara Denny Adrian Kushidayat dan politikus Partai Hanura, Amron Asyhari. Menurut Denny, apa yang dilakukan Sukmawati bahkan lebih parah dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hal yang sama juga diungkapkan Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. Novel menilai puisi itu telah disiapkan dengan matang sebelum dibacakan di depan umum.

Lalu, apa yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri setelah puisi hasil karyanya menuai pro dana kontra?

Sang putri Bung Karno itu meminta maaf dan menyatakan bahwa dirinya tidak sedikitpun berniat untuk menghina umat Islam.

Berikut cara Sukmawati Soekarnoputri meraih maat umat Islam, melansir Liputan6.com, Jumat, 6 April 2018.

Mohon Maaf pada Umat Islam

Setelah membacakan karyanya yang telah menyinggung banyak orang, Sukmawati meminta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Baca Juga Sambil Terisak, Sukmawati Minta Maaf ke Umat Islam

Bertempat di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Maret 2018, sang putri Proklamator Bung Karno itu mohon dimintakan pintu maaf sebesar- sebesarnya jika telah menyinggung banyak pihak.

Saat itu, Sukmawati juga didampingi Halida Nuriah Hatta, putri dari Mohammad Hatta, dalam konferensi pers tersebut.


Komunikasi dengan Menteri Agama

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku telah berkomunikasi dengan Sukmawati Soekarnoputi. Lukman menyakini, bahwa tidak ada niatan negatif dari Sukmawati untuk melecehkan agama islam lewat puisinya.

Menurut Lukman, puisi Ibu Indonesia merupakan sebuah ekspresi dari apa yang dipikirkan, dirasakan Sukmawati sebagai seorang seniman.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Ibu Sukmawati dan saya mengenal dia cukup baik. Saya meyakini sepenuhnya, tidak ada itikad sedikit pun darinya untuk menyakit umat Islam, melecehkan apalagi menghina dari puisi yang dibuat," kata Menteri Agama Lukman Hakim.

Meski menuai banyak kontroversi, Lukman berpendapat sebaiknya masyarakat berbesar hati memaafkan Sukmawati.

Klik Juga Lebih Parah, Ini Bedanya "Penistaan" yang Dilakukan Ahok dan Sukmawati

Ketua DPR Minta Umat Maafkan Sukma

Ketua DPR Bambang Soesatyo sebelumnya menyayangkan puisi Sukmawaati yang berjudul Ibu Indoensia, karena menyinggung soal azan dan cadar. Bahkan, pria yang biasa disapa Bamsoet itu menyarankan agar Sukmawati meminta maaf kepada publik.

Usai puisi tersebut menuai pro kontra, adik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini meminta maaf pada seluruh rakyat Indonesia.

Mendengar permintaan maaf tersebut, Bamsoet panggilan akrab Bambang Soesatyo menyarankan agar masyarakat memaafkan Sukmawati.

"Beliau sudah minta maaf, sebaiknya karena ini sifatnya delik aduan. Sebaiknya dimaafkan dan itu tidak boleh terulang lagi," kata Bamsoet, Rabu, 4 April 2018.

Lihat Juga Besok, 10 Ribu Alumni 212 Gelar Aksi Menentang Sukmawati

Cium Tangan Ketua MUI

Di hadapan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Sukmawati menjelaskan bahwa lewat puisinya, tak ada niat sedikit pun untuk menghina apalagi menista agama Islam.

Sukmawati mengungkapkan puisi Ibu Indonesia merupakan hasil dari pikiran bebas seorang seniman, budayawan yang biasa berekspresi secara bebas.

Mendengar penjelasan tersebut, KH Ma'ruf Amin memakluminya.

"Hari ini (Sukmawati) langsung menemui kami dan menyampaikan minta maafnya untuk disampaikan kepada khalayak. Kepada umat Islam khususnya, bahwa memang tidak ada niatan untuk menghina dan menodai ajaran Islam. Karena itu kami bisa memaklumi," ungkap Ma'ruf.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id