3 Prajurit TNI Buktikan Jadi yang Tercepat Mengarungi Selat Sunda

Juara-lomba-renang-Selat-Sunda.jpg
(Viva.co.id)

RIAU ONLINE, BANTEN - Prajurit marinir dari TNI Angkatan Laut mampu membuktikan diri sebagai yang tercepat dalam lomba renang mengarungi Selat Sunda.

Sang juara 'pemecah' Selat Sunda diraih oleh Kopda (Mar) Budi Santoso yang berangkat dari Bakauheni, Lampung, pada Jumat 2 Maret 2018 malam. Ia mampu finish pada Sabtu pagi, 3 Maret 2018 di Pantai Tanjung Sekong, Kota Cilegon, Banten.

Dua nama selanjutnya, yaitu Serda Ni Luh Putu yang bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya dan Serda Archia Febra Novera dari Keuangan Pusat II Direktorat Keuangan Angkatan Darat.

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi seperti dikutip dari Viva.co.id, Sabtu 3 Maret 2018 menjelaskan, 300 prajurit marinir TNI AL mampu mengarungi 39 kilometer Selat Sunda dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-72 tahun.

Tiga prajurit berhasil menjadi yang tercepat dalam 'kompetisi' renang selama 10 jam tersebut.

Ia sangat mengapresiasi ratusan prajurit yang ikut serta dalam acara ini. Meski rintangan sulit ada ombak namun para prajurit bisa menaklukkannya.

"Di pertengahan, agak tinggi (ombak), mereka kena gelombang lebih keras sebelum berangkat. Yang paling penting, tujuan kompetensi individu mereka dapat terlihat," kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.


"Ada yang lebih cepat jam 7 (pagi) taksiran 1 jam 3 km. Dari total yang diberangkatkan sekitar 300an," lanjut Ade.

Meski ada beberapa anggotanya yang mengalami keram dan mual di tengah laut, TNI AL ke depannya siap memperpanjang jarak tempuh renang. Rencananya jarak tempuh 50 kilometer disiapkan.

"Berenang lebih dari 10 km bukan hal mudah. Target tahun depan minimal 50km, kita pilih perairan di Indonesia yang aman," ujarnya.

Ade menjelaskan, Selat Sunda merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang sangat ramai. Selain menjadi perlintasan kapal Rolling On-Roll Off (Roro), dari Pulau Jawa ke Sumatera. Selat Sunda pun dilewati oleh kapal asing dan industri.

"Dari Afrika dan Australia, dari Selatan, sudah kita koordinasikan, dan Alhamdulillah mereka mengurangi kecepatan, sehingga tidak ada gangguan berarti," ujarnya menjelaskan.

Para prajurit TNI yang ikut serta dalam acara ini dimulai dari Bakauheni, Lampung, pukul 21.30 WIB, pada Jumat, 2 Maret 2018. Kemudian, berakhir pada Sabtu, 3 Maret 2018, sekitar pukul 09.00 WIB, di Pantai Tanjung Sekong, Kota Cilegon, Banten. (1)

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id