Viral, Dua Wanita Ini Terekam Santai Tumpahkan Satu Tong Sampah di Pantai

Buang-Sampah-di-Pantai.jpg
(SUARA.COM/FACEBOOK ERIS RISWANDI)

RIAU ONLINE - Dua orang wanita terekam tengah melakukan aksi tak terpuji di pantai. Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan dua wanita tengah membawa satu tong besar berisi sampah.

Saat mendekati bibir pantai, salah satu wanita berpakaian hitam tanpa ragu menumpahkan sampah ke laut. Jelas terlihat pada video tersebut, tumpukan sampah yang semula berada di tong seketika mencemari laut.

Dilansir dari Suara.com, Kamis, 14 Februari 2018, video tersebut direkam oleh Febryanto Kurniawan yang kemudian diunggah ke akun Facebook Eris Riswandi pada Selasa, 13 Februari 2018, lalu, klik di sini.

Keterangan video tersebut menyebutkan, insiden pencemaran laut itu terjadi di tempat wisata Pantai Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Menurut Eris, sempat ada pengunjung yang menegur tindakan oknum warga tersebut. Namun, pengunjung yang menegur itu malah diancam dan dikeroyok oleh warga setempat.

"Buang sampah di laut. Apa mereka gak sadar ya mereka sedang merusak mata pencaharian mereka sendiri??? Lokasi Tempat wisata Dongola, Palu.


Takut ada yang nanya kenapa cuma direkam? Jika ditegur agak berbahaya, daerahnya memang rawan, pernah kejadian orang hampir dikeroyok setelah menegur warga sekitar untuk tidak membuang sampah di situ,

Jadi tindakan seperti itu berbahaya, kalau mau ya silahkan aja. Tapi mendokumentasikan kejadian juga sangat penting untuk bukti apalagi jika hal ini akan di laporkan ke Pemda." tulis Eris.

Eris berharap video ini sampai ditonton pemerintah daerah setempat agar cepat ditindak lanjuti atau ditangkap pelakunya.

Sejak diunggah video ini langsung direspon publik dunia maya. Baru tiga jam diunggah postingan ini telah dibagikan lebih dari 100 kali oleh netizen. Netizen mengecam tindakan oknum warga yang membuang sampah ke laut.

Tindakan itu padahal bisa merugikan warga sendiri dikemudian hari. Laut yang tercemar akan berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan.

Jika pengunjung sepi pun akan berdampak pada hilangnya mata pencaharian warga sendiri.