Bismillah, dan Doa Lancarkan Kol Pnb Yani Amirullah Emban Tugas Komandan Upacara

Kol-Pnb-Yani-Amirullah.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Deg-degan mulai menyelimuti Kolonel Penerbang (Kol Pnb) Muhammad Yani Amirullah, Komandang Wing 7 Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa jam jelang upacara peringatan detik-detik peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2017, di Istana Merdeka. 

Jarum jam tepat pukul 07.00 WIB. Kol Pnb M Yani Amirullah bersama dengan lima perwira menengah lainnya, dari matra udara, laut, darat dan kepolisian, dikumpulkan untuk mendengarkan pengumuman, siapa dari mereka akan menjadi Komandan Upacara pagi ini. 

"Alhamdulillah. Pas diumumkan tadi pagi, saya mendapat amanah untuk menjadi Komandan Upacara. Kemudian kami dikukuhkan. Di dalam hati, bersyukur, istighfar juga dan terakhir berdoa," kata pilot pesawat tempur Hawk 100/200 ini kepada RIAUONLINE.CO.ID melalui telepon seluler, usai sukses menjalankan tugasnya. 

Baca Juga: 

Jadi Komandan Upacara, Inilah Jejak-Jejak Kol Pnb Yani Amirullah Di Pekanbaru

Roesmin Nurjadin, Bapak Tim Aerobatic Indonesia

Yani menceritakan, sebelum di Istana Merdeka, ia juga pernah menjalankan tugas sebagai Komandan Upacara saat peringatan Hari Kemerdekaan, 2012 silam, di halaman kantor Gubernur Riau. Ketika itu, tuturnya, ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 12/Black Panther, Lanud Roesmin Nurjadin. 

Dua hari lalu, Selasa, 15 Agustus 2017, saat gladi bersih, ketika itu, kata Yani, Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, seluruh Kepala Staf dan Kapolri, melihat. 

KSAU Periksa Atribut Kol Pnb M Yani Amirullah

KEPALA Staf TNI AU (KSAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memeriksa atribut kelengkapan yang dipakai Kol Pnb M Yani Amirullah, Kamis pagi, 17 Agustus 2017, di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

"Saat gladi bersih pas dihadiri Pak Presiden, saya sedang bertugas sebagai Komandan Upacara," kata Yani. 

Sejak diumumkan dirinya ditunjuk sebagai Komandan Upacara, hingga bertugas sekitar pukul 09.00, Yani dan lima Pamen lainnya yang mengikuti seleksi Komandan Upacara, saling menguatkan, dan mendukung. Tujuannya, tugas dijalankan sukses, tanpa ada insiden apapun juga. 


"Dari dikukuhkan hingga bertugas, saya lebih banyak berdoa, teman-teman seleksi juga turut mendukung. Kita kompak, siapapun terpilih, harus saling mendukung," tutur lulusan Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) 1995 tersebut. 

Seleksi untuk Komandan Upacara Peringatan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, tuturnya, awalnya diikuti 16 orang. Masing-masing matra dan kepolisian mengurus 4 orang.

Kemudian diciutkan menjadi delapan orang, masing-masing 2, untuk TNI AD, AU, AL dan Kepolisian. Untuk tahun 2017 ini, jelas mantan Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru ini, terdiri dari lulusan 1995 sebanyak 4 orang dan 1996 juga demikian. 

"Puji syukur, Alhamdulillah, tugas sangat mulai ini sukses ditunaikan. Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT, terima kasih untuk orangtua, bapak dan ibu, istri dan anak, para senior, kawan-kawan yang ikut seleksi, Panglima TNI, seluruh Kepala Staf dan doia kawan-kawan wartawan juga," pungkasnya. 

Sebelumnya, seperti diberitakan RIAUONLINE.CO.IDRiau patut berbangga pada detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Kamis, 17 Agustus 2017. 

Pasalnya, Komandan Upacara detik-detik peringatan Kemerdekaan pernah belasan tahun berdinas di Kota Bertuah. Kolonel Penerbang (Kol Pnb) Muhammad Yani Amirullah, menghabiskan setengah dari masa tugasnya sebagai prajurit TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. 

Catatan RIAUONLINE.CO.ID, sejak lulus Sekolah Penerbang (Sekbang) tahun 1996, masih berpangkat Letda, Yani sudah berdinas di Lanud Simpang Tiga, nama ketika itu. Tahun 2007, pilot Hawk 100/200 ini menjabat Ketua Pusat Koperasi TNI AU (Piuskopau) hingga tahun 2010. 

"Abang dinas di Pekanbaru sejak lulus Sekbang tahun 1996 lalu. Ya hampir seluruh masa dinasnya di Pekanbaru. Kami bangga pernah tugas di pekanbaru. Kota kesayangan," tutur Sonia kepada RIAUONLINE.CO.ID

Tak lama berselang, lulusan Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) 1995 ini kemudian dipromosikan menjabat Komandan Skadron Udara 12 Hawk 100/200 Lanud Simpang Tiga. 

Klik Juga: 

Leo, Jagoan TNI AU Yang Marah Besar Lihat Prajurit Cuma Makan Tempe

Kapten Habibi, Pilot Jupiter Asal Pekanbaru Ini Langsung Cium Tangan Ayahnya

Usai menjabat Danskadud 12/Black Panther, Yani dipromosikan menjabat Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin menggantikan Letkol Pnb Prasetya Halim, Rabu, 9 April 2014. 

Yani hanya sebentar menjabat Kadisops dengan pangkat Letkol. Ia kemudian dimutasi ke Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhudnas) II, di Makassar, Sulawesi Selatan, 15 April 2015. Ini tak terlepas dari proses kenaikan status Lanud Roesmin Nurjadin dari Tipe B ke Tipe A.

Kol Pnb M Yani Amirullah dan Istri, Sonia Yani

KOLONEL Penerbang (Kol Pnb) Muhammad Yani Amirullah, dan istri, Sonia Yani, berswafoto jelang menjalani tugas sebagai Komandan Upacara Detik-detik Peringatan HUT Ke-72 Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2017, di Istana Merdeka.

Di Kosekhudnas II, Yani menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops). Tampaknya Yani sudah berjodoh dengan bumi Melayu, Lancang Kuning. Hitungan bulan, ia kemudian ditarik kembali ke Lanud Roesmin Nurjadin, dan posisi diembannya Kadisops, sama seperti sebelum dirinya dipindahkan ke Makassar. 

Tak hanya itu, ada yang unik antara Yani dengan seniornya, Prasetya Halim. Saat Urang Awak, Prasetya Halim menjabat Danskadron 12/Black Panther, Yani lah menggantikannya.

Prasetya ketika itu promosi menjabat Kadis Ops Lanud. Hal serupa juga terjadi kembali awal tahun 2017 ini. Kembali, Yani kembali menggantikan Prasetya Halim sebagai Komandan Wing 7 Lanud Supadio (Spo) di Pontianak, Kalimantan Barat. Prasetya sendiri harus menjalani Sesko TNI AU di Bandung, Jawa Barat. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline