Gunung Sinabung Kembali Erupsi. Semburkan Material Hingga 4 Km

Gunung-Sinabung-Erupsi1.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE - Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara tetap tinggi. Gunung Sinabung kembali meletus dengan intensitas tinggi, Sabtu, 20 Mei 2017. Sementara tinggi kolom abu letusan mencapai 4 kilometer, amplitudo 120 milimeter dan lama gempa vulkanik 343 detik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Sinabung pada level IV atau Awas.

"Potensi letusan susulan masih tinggi," kata Sutopo.

Untuk itu, PVMBG mengimbau kepada masyarakat maupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara - Timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara - Timur Gunung Sinabung.

Baca Juga: Gunung Sinabung Meletus, Semburan Awan Panas Mencapai 4000 Meter

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diimbau untuk tetap waspada. Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus.

"Penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol, bila tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir," kata Sutopo.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar atau banjir bandang ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.

Klik Juga: Tiga Gunung Api Terus Meletus

Sementara, terkait masyarakat yang mengungsi pada pagi tagi, belum mengalami penambahan jumlah. Hingga saat ini, tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 KK di 8 pos pengungsian. Namun hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos pengungsian.

"Lainnya banyak yang tinggal di tempat lain di luar pos pengungsian. Kebutuhan sandang pangan secara umum terpenuhi," ujar Sutopo

Pemda Kabupaten Karo telah mengalokasikan APBD sebesar Rp 1,5 miliar untuk penanganan pengungsi. Hingga saat ini hunian sementara yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR sebanyak 348 unit di 4 lokasi.

Lihat Juga: Gunung Gamalama Meletus, Raung Meraung-raung

Biaya untuk membangun 348 unit hunian sementara tersebut berasal dari dana siap pakai BNPB sebesar Rp 27,8 miliar. Ditargetkan pada Juni pekan ketiga sudah dapat digunakan untuk pengungsi. Sedangkan untuk sisanya masih terkendala belum tersedianya lahan.

"Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah. Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline