Saudagar Ekspedisi Ini Boyong Istri dan Anak Gabung ISIS

Kediaman-WTB-Warga-Pekanbaru-Gabung-ISIS.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SUCI AULYA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Teka-teki bagaimana kehidupan warga Pekanbaru yang bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) satu keluarga mulai terungkap. 

 

Sang suami, WTM, selain sebagai ustaz dan dikenal alim bagi warga sekitarnya, juga sebagai pengusaha ekspedisi. Awalnya, WTM sendiri yang berangkat ke Syiria, namun bukan langsung menuju ke sana. 

 

Ia terlebih dahulu pulang kampung halamannya di Jawa Timur pada 15 Juli 2013. Berselang dua hari kemudian, WTM memutuskan melanjutkan perjalanan 'jihadnya' ke Syiria melalui Jakarta menuju Turki dan berakhir di Syiria. Sejak saat itu, usaha ekspedisi sang ustaz dilanjutkan anak buahnya, Didik. 

 

Selang enam bulan kemudian, WTM pulang ke Pekanbaru dan memboyong istrinya YB dan anak perempuannya, M (10), ke Syiria, bergabung dengan keluarga besar ISIS. 


 

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, ke rumah WTM, Selasa (7/7/2015), di Jalan Srikandi, RT 02/RW10, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, terlihat sepi dan tidak ada aktivitas kehidupan. 

 

Rumah WTM terletak di sudut kawasan berpagar hijau yang cukup luas. Memasuki halaman rumahnya, terdapat dua rumah berwarna putih dan hijau tosca.

 

Di bagian depan, kini dihuni adik ipar WTM, yang juga adik kandung istrinya, YB. Dulunya rumah itu dihuni WTM sekeluarga. Sedangkan di bagian belakang, kini ditinggali Didik, pekerja yang melanjutkan usaha ekspedisi majikannya ditinggal begitu saja usai memilih bergabung dengan ISIS. 

 

Sayangnya, tetangga sekitar rumah WTM, takut dan enggan saat diajak ngobrol mengenenai keseharian sang Ustaz tersebut. Beberapa tetangga yang berhasil ditemui RIAUONLINE.CO.IDterkesan menutupi dan tak mau berkomentar mengenai hal ini.

 

"Kami tidak tau," kata dua orang warga yang menggunakan jilbab panjang dan bercadar.