Luar Biasa. Inilah Animator Ant Man Asal Indonesia

Animator-Indonesia-Ronny-Gani.jpg
(DOKUMENTASI/RONNY GANI)

RIAU ONLINEWASHINGTON, DC - Animator Indonesia kini semakin mendapat tempat di kancah perfilman dunia. Baru-baru ini, Ronny Gani, animator film superhero the Avengers: Age of Ultron, beserta sekitar 20 animator lainnya di perusahaan efek visual Double Negative, tempat ia bekerja di Singapura, dihadapi dengan tantangan yang baru ketika harus menggarap animasi untuk film 'Ant-M.

 

Challenge-nya bagaimana menganimasi karakter superhero yang skalanya mini, karena dia kan kecil sekali,” papar Ronny Gani ketika dihubungi oleh VOA belum lama ini.

 

Untuk penggarapan animasi film yang bercerita tentang sang manusia semut ini, Ronny membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

 

(Baca Juga: AS Dituntut Minta Maaf Terlibat G30/S/PKI)

 

Pada waktu itu, ia baru saja pindah ke perusahaan Inggris, Double Negative cabang Singapura, setelah sebelumnya bekerja di perusahaan Industrial Light and Magic, juga berlokasi di Singapura.

 

Animator Indonesia untuk film-film Hollywood, Ronny Gani.

 

Sekitar 20 animator, termasuk Ronny Gani dari Indonesia ikut menggarap animasi film Ant-Man. Sekitar 20 animator termasuk Ronny Gani dari Indonesia ikut menggarap animasi film Ant-Man.

 

Ronny cukup beruntung bisa langsung terlibat dalam penggarapan animasi untuk proyek film Hollywood telah memakan biaya Rp 1,8 triliun di perusahaan yang baru ini.

 


(Baca Juga: SAR Tiga Jam Turunkan Tentara Malaysia Tersangkut di Pohon

 

Walaupun bekerja di belakang layar, sebagai seorang animator Ronny tetap harus menggunakan perasaannya dalam menggarap animasi, terutama dalam film Ant-Man kali ini.

 

“(Film Ant-Man) lebih action-comedy. Ada humornya. Jadi dalam setiap animasi yang kita bikin juga kemungkinan harus bisa memasukkan unsur humornya itu,” ujar lulusan arsitektur dari Universitas Indonesia yang memutuskan untuk banting setir ke dunia animasi ini.

 

Semangat Berbagi Ilmu Animasi

Dunia animasi memang sudah dicintai Ronny sejak dulu. Inilah yang membuatnya selalu semangat jika diminta untuk berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang animasi.

 

Baru-baru ini ia berbicara di ajang Ted Talks diadakan oleh perusahaan P&G di Singapura, dimana ia menjelaskan tantangan ia hadapi ketika baru memulai karirnya di bidang animasi. Tidak seperti sekarang, dulu belum begitu banyak institusi mengajarkan pendidikan animasi secara formal.

 

(Klik Juga: Paduan Suara Indonesia Jawara di AS

 

“Jadi aku harus gerilya belajarnya. Mengambil dari buku mana, download tutorial dari Internet,” jelas animator yang juga pernah menggarap film Transformers: Age of Extinction dan Pacific Rim ini.

 

Animator film Hollywood, Ronny Gani, saat mengajar lewat kelas online miliknya, 'Bengkel Animasi.'

 

Selain menjadi pembicara, Ronny juga masih aktif mengajarkan teknik animasi melalui kelas online miliknya di Internet, Bengkel Animasi.

 

Karena masih mengedepankan karirnya, Ronny pun membatasi jumlah murid ia terima. Saat ini, murid Ronny berjumlah lima orang Indonesia yang tinggal di berbagai penjuru, antara lain Malaysia, Jakarta, Bandung dan Malang. Mereka semua berkomunikasi diluar jam kantor melalui telepon konferensi.

 

(Baca: BPOM AS Tegur si Cantik Kim Kardashian

 

​“(Murid-muridnya) ada yang baru ingin masuk kuliah atau sudah mulai MOS (Masa Orientasi Siswa), which amazingly dia sudah punya basic animation yang cukup lumayan menurutku untuk anak yang masih seumur segitu,” papar pria yang suka naik gunung ini.

 

Semangat para muridnya dalam mempelajari animasi ternyata juga menular kepadanya. “Sebagai yang ingin mengajar, jadi semangat melihat ‘wah, ini anak semangat gitu untuk belajar,’ jadi keinginan aku untuk membagi ilmuku ke dia jadi lebih termotivasi juga,” kata Ronny menutup wawancara dengan VOA.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline