Fogging Sia-sia Dilakukan Jika tak Diikuti Cara Ini

Fogging.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pengasapan atau lazim disebut dengan fogging saat musim peralihan dari hujan ke kemarau, ternyata tak mampu membunuh nyamuk bukan jentik-jentik calon nyamuk aedes aegypti, nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). 

 

Fogging merupakan usaha memberantas DBD. Di antara usaha pemberantasan DBD lainnya, selain fogging, populer dengan istilah sebutan 3M (menutup, menguras, mengubur). (Baca Juga: Suka Makanan Asin? Ini Efek Negaifnya

 

DBD, tutur dr. Anita Amalia Sari Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, merupakan penyakit infeksi disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor (perantara) utama.

 

Hingga kini, DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat utama akibat infeksi di Indonesia. DBD dapat mengenai segala usia mulai bayi hingga dewasa.

 

Lalu, jika fogging tak mampu memutus mata rantai nyamuk penyebab DBD, apa solusinya? 

 

"Pengendalian vektor DBD merupakan cara yang tepat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD bertujuan memutuskan mata rantai penularan DBD," katanya. 


 

Satu cara lainnya, pengendalian vektor DBD adalah gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) atau 3M Plus. Memberantas sarang nyamuk dilakukan sehingga telur tidak berubah menjadi jentik. (Klik Juga: Cegah DBD, Lanud Roesmin Nurjadin Lakukan Fogging

 

Dibandingkan dengan fogging hal ini, tuturnya, tentu lebih bermanfaat dan tepat sasaran. Fogging juga diikuti tindakan pemberantasan sarang nyamuk lainnya, seperti tindakan-tindakan berikut ini:

 

- menguras bak mandi dan tempat penampungan air lain secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali

- menutup rapat tempat penampungan air

- membersihkan halaman dari kaleng, tempurung, botol bekas atau barang lain yang berpotensi menampung air

- mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung

- menutup lubang pohon dan bambu dengan tanah dan lain sebagainya

- memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di kolam-kolam

- membubuhkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan setiap 2-3 bulan

- memakai kelambu saat tidur

- menggunakan lotion pencegah gigitan nyamuk

- mengupayakan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik

- Hingga saat ini masih dilakuikan uji klinis terhadap vaksinasi DBD sehingga pemberantasan sarang nyamuk merupakan pencegahan

 

DBD yang paling efektif dan efisien saat ini. Pemberantasan sarang nyamuk membutuhkan kerjasama antar masyarakat yang tinggi. Kalau bukan Anda, siapa lagi?

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline