ISPA Mulai Jangkiti Warga Pekanbaru

Indeks-Standar-Pencemaran-Udara-ISPU.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru sepekan terakhir telah membawa dampak buruk bagi waga Pekanbaru.

 

Warga mulai terpapar penyakit akibat asap. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).


  
"ISPA menjadi keluhan masyarakat saat ini," kata Staf Puskesmas Sukajadi, Refni Erwanis, saat ditemui RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (9/7/2015).

 

(BACA : Inilah Cara Sederhana Sederhana Hindari ISPA)

 

Menurut Refni, beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat paparan asap mulai menyerang warga seperti iritasi pada mata, kulit dan diare. Namun ISPA masih menjadi keluhan yang cukup banyak dari kalangan masyarakat.  




Refni mengatakan, terhitung sejak 27 Juni-8 Juli 2015 tercatat 42 warga terserang ISPA. Tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak.

 

Data yang diperoleh dari Puskesmas Sukajadi tercatat pasien ISPA dari berbagai usia yakni umur 0-1 tahun ada 5 pasien, 1-5 tahun ada 12 pasien, 5-14 tahun ada 2 pasien dan 15 tahun ke atas ada 23 Pasien.

  

Sementara itu, di Puskesmas Melur sejauh ini belum menerima adanya penyakit akibat paparan asap. "Kami belum menerima mendata pasien yang mengeluh ISPA di Puskesmas ini," ujar Kepala UPTD Puskesmas Melur, 



Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, satelit Tera dan Aqua memantau lonjakan 176 titik panas di Sumatera diindikasikan sebagai kebakaran hutan dan lahan.

 

Riau tercatat sebagai penyumbang titik panas terbanyak yakni mencapai 154 titik. "Tingkat kepercayaan diatas 70 persen, yakni 106 titik panas," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.

 

Kabut asap yang menyelimuti pekanbaru turut menurunkan kualitas udara. Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (9/7/2015) malam, papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Simpang Tuangku Tambusai (Mal SKA) menunjukkan kategori tidak sehat.  

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline