Patung Tertinggi di Dunia Kini Ada di India, Kalahkan Garuda Wisnu Kencana

Patung-Sardar-Vallabbhai-Patel.jpg
(AFP photo)

RIAUONLINE, GUJARAT - Patung tertinggi di dunia kini telah bergeser ke negara India.

Patung pejuang persatuan India Sardar Vallabbhai Patel yang menjulang tinggi. Patung setinggi 180 meter ini melebihi patung yang baru didirikan di Bali, Garuda Wisnu Kencana (120 meter) dan The Spring Temple Buddha (153 meter).

Patung tertinggi di dunia itu diresmikan di negara bagian Gujarat, India, pada hari Rabu 31 Oktober 2018 oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Diungkapkan PM India, sosok Sardar Vallabbhai Patel merupakan pemimpin kemerdekaan India. Patung ini dikenal sebagai "Patung Kesatuan."

Patel juga menjabat sebagai menteri dalam negeri pertama negara itu setelah pemerintahan kolonial Inggris terakhir pada 1947.

"Untuk membangun patung ini, ratusan ribu petani dari seluruh India datang bersama-sama untuk menyumbangkan peralatan mereka, bagian dari tanah mereka dan gerakan massal yang dikembangkan di sekitar patung itu," kata Modi dalam pidatonya.

Patung 182 meter ini, dua kali lebih tinggi dari Patung Liberty di New York dan juga lebih tinggi dari patung tertinggi berikutnya di dunia, Garuda Wisnu Kencana yang tingginya 130 meter, dan baru diresmikan September 2018 lalu.


Patung perunggu terdiri dari hampir 100.000 ton baja dan beton. Di lokasi patung juga akan terdapat sebuah museum yang didedikasikan untuk kehidupan dan karya Patel yang mencakup sekitar 40.000 dokumen, 2.000 foto dan pusat penelitian.

Keamanan Ketat
PERESMIAN Patung pejuang persatuan India Sardar Vallabbhai Patel dilaksanakan dengan pengamanan yang cukup ketat.

Jet dan helikopter angkatan udara dan sekitar 5.000 polisi turut mengamankan area sekitar patung itu. Modi dihujani kritik karena melanjutkan proyek patung yang menelan biaya sekitar 29,9 miliar Rupee atau sekitar 6 miliar Rupiah.

Warga di distrik Narmada di negara bagian Gujarat di mana patung itu berada mengancam akan memprotes peresmian patung itu. Mereka mengklaim bahwa proyek tersebut telah menghancurkan sumber daya alam dan bahwa keluarga yang harus direlokasi dari situs patung itu belum mendapat kompensasi.

"Saya tidak menentang Sardar, tapi apa gunanya patung itu jika orang-orang harus menderita dan dipindahkan dari rumah mereka?" ujar kepala daerah dan pemimpin kelompok masyarakat setempat, Chotu Vasava.

Pemerintah di negara bagian Gujarat membantah dan mengatakan bahwa 185 keluarga yang dipindahkan untuk membuat ruang untuk patung itu telah mendapat kompensasi.

Tulisan ini sudah tayang di DW.com dengan judul "Kritik Iringi Peresmian Patung Tertinggi Dunia di India"

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id