Bantu Rekannya kawin lari, Remaja Perempuan Pakistan Dibakar

Tewas-Terpanggang.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Kasus membunuh keluarga demi kehormatan terjadi di Pakistan. Seorang remaja perempuan dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup lantaran turut membantu teman sekolahnya kawin lari dengan lelaki pilihannya.


Polisi di Pakistan mengatakan para sesepuh di sebuah kampung memerintahkan pembunuhan seorang remaja itu.

 

Remaja berusia 16 tahun itu diculik dari rumahnya di dekat Abbottabad, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dibunuh dengan didorong ke dalam mobil yang kemudian dibakar.

 

Gambar tentang jenazahnya tersebar di media sosial. (KLIK: 2 Tahun Disandera, Abu Sayyaf Bebaskan Wanita Asal China)

 

Sebanyak 13 orang sudah ditangkap, termasuk ibunya dan pemimpin majelis lokal atau jirga.

 

Pembunuhan terkait dengan perintah yang disampaikan jirga pekan lalu di kampung Makol, seperti dilaporkan koran Pakistan Dawn.

 


Menurut polisi, 15 anggota jirga memerintahkan agar remaja itu -yang disebut bernama Amber- dibunuh dan dibakar sebagai hukuman karena membantu temannya menikah dengan kekasih pilihannya sendiri.

 

Amber kemudian diculik dan dibunuh sebelum dimasukkan ke dalam mobil yang dibakar walau ada laporan yang menyebutkan dia dibakar ketika masih hidup. (LIHAT: Selama Perang, Anak-anak Aleppo Mengisi Perut dengan Tanah)

 

Aparat polisi yang membawa jenazahnya yang sudah hangus ke kamar mayat mengatakan mereka menemukan jenazah di dalam satu dari tiga mobil yang terbakar.

 

"Kami awalnya tidak mengenali. Namun kami menemukan beberapa gelang di lengannya dan memastikan sebagai jenazah perempuan."

 

Teman yang dibantunya dilaporkan sudah menikah dengan kekasihnya dan tinggal di sebuah tempat yang tidak disebutkan.

 

Para wartawan mengatakan pembunuhan demi 'kehormatan' keluarga merupakan masalah besar di Pakistan.

 

Tahun lalu Komisi Hak Asasi Pakistan memperkirakan 1.100 perempuan dibunuh oleh keluarga sendiri karena dianggap merusak kehormatan keluarga, namun banyak pihak yakin jumlah sebenarnya lebih tinggi karena banyak yang tidak dilaporkan. (BBC)