Juara di Spanyol, Rossi Dituding Tiru Taktik Lorenzo

Tunggangan-Rossi.jpg
(FANPAGE/VALENTINO ROSSI)

RIAU ONLINE - Keberhasilan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjuarai MotoGP di Spanyol mengundang anggapan miring. Rossi dituding meniru taktik Jorge Lorenzo saat meraih beberapa kemenangan sebelumnya.

 

Menanggapi hal itu, Valentino Rossi membantah anggapan telah meniru taktik pebalap rekan setimnya, Jorge Lorenzo, ketika memenangi GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4).

 

Rossi meraih kemenangan dominan di GP Spanyol dengan mengalahkan Lorenzo. The Doctor memimpin sejak start balapan hingga garis finis. Ini adalah kemenangan pertama Rossi sejak memenangi GP Inggris, Agustus 2015.

 

"Di grid, mekanik saya Brent bilang, 'Tiba di tikungan pertama di posisi terdepan dan finis seperti itu'. Saya bilang itu rencana yang bagus dan saya mengikutinya," ujar Rossi dalam wawancara dengan Cycle World. Sebagaimana dilansir dari laman CNN Indonesia. (KLIK:  Rossi: Saya Bisa Tampil MotoGP Sampai Usia 40 Tahun)


 

"Saya yakin Lorenzo akan tampil kuat di lap pertama. Tapi, setelah lap demi lap, saya mendengar bunyi sepeda motor di belakang saya semakin jauh. Itu sangat melegakan."

 

Kemenangan yang diraih Rossi juga sering dilakukan Lorenzo, menekan sejak start hingga mendapatkan kemenangan dominan tanpa adanya tekanan. Lorenzo sering mendapatkan kemenangan seperti itu, termasuk di GP Qatar pada awal musim ini.

 

Rossi membantah telah meniru taktik Lorenzo. Pebalap 37 tahun itu mengaku bisa tampil dominan di GP Spanyol karena ban Michelin. (BACA: Jelang ISC, PSPS Seleksi Pemain Lokal)

 

"Apakah saya meniru taktik Lorenzo? Setiap pebalap punya karakter masing-masing. Lorenzo biasanya tampil cepat dari lap pertama. Saya biasanya meningkat lap demi lap, tapi dengan ban Michelin saya bisa tampil cepat sejak awal," ujar Rossi.

 

"Saya tidak tahu kenapa. Mungkin karena saya tumbuh dengan ban asal Perancis ini. Tapi, saya lebih memilih menikmati pertandingan daripada membuat prediksi, karena balapan tidak bisa ditebak. Setiap dua pekan semuanya bisa berubah," sambung The Doctor.