Seorang Warga AS Bergabung dengan ISIS, AS Mulai Selidiki

ISIS-Mohamad-Jamal-Khweis.jpg
(VOA INDONESIA)

RIAU ONLINE - Penyelidikan terkait bergabungnya seorang warga Amerika Serikat (AS) dengan kelompok jihadis ISIS di Irak sebelum ditangkap baru-baru ini oleh pasukan Peshmerga Kurdi sudah dimulai. Demikian disampaikan pihak kepolisian AS Rabu (16/3/2016), seperti dilansir dari VOA Indonesia.

 

Menurut militer AS di Irak tidak ada petugas untuk melakukan interogasi pada semua pejuang ISIS yang ditangkap, dan juga tidak tertarik dalam kasus Mohamad Jamal Khweis.

 

Sebelum ditangkap oleh pasukan Kurdi di dekat kota Sinjar Irak Utara, Mohamad Jamal Khweis yang berusia 26 tahun itu mengaku telah bergabung dengan ISIS selama dua bulan. Namun, penyidik pidana AS mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki kegiatan Khweis.

BACA JUGA: Sebelum Menyerah, Anggota ISIS Warga Amerika Ini Berteriak-teriak

 

Dewan Keamanan Regional Kurdistan mengatakan Khweis yang merupakan warganegara AS kelahiran Virginia ditangkap saat ia berusaha memasuki wilayah Kurdi dari kubu ISIS di Mosul, Irak Utara.


 

Sementara itu, pihak berwenang Kurdi menjelaskan bahwa Khweis didampingi seorang wanita muda Irak dan dalam perjalanannya ke Timur Tengah, ia singgah di banyak negara hingga akhirnya melanjutkan perjalanan ke Suriah melalui Turki pada Desember lalu. Pada akhir Januari Khweis tiba di Irak, lalu melarikan diri untuk pulang.

 

Menurut para pejabat Kurdi, mereka telah menghubungi pejabat AS tentang Khweis dan sedang 'diinterogasi oleh aparat keamanan terkait.' Mereka mengatakan Khweis tengah 'diberi perawatan sesuai hukum internasional dan lokal.'

KLIK JUGA: ISIS Rilis Video Lagi, Kali Ini Ratusan Injil Dibakar

 

Namun, belum dapat diketahui secara pasti sudah berapa lama Khweis menjalin kontak dengan kelompok jihadis ISIS atau bagaimana ia direkrut. Keluarga Khweis mengutarakan kepada VOA Khweis kerpa melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

 

Saat Khweis ditangkap, para pejabat Kurdi memperoleh SIM, kartu kredit, ponsel dan uang tunai.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Sumber: VOA Indonesia