Tujuh Hal Tentang Pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden

Osama-bin-Laden-merupakan-pemimpin-Al-Qaeda.jpg
(BBC INDONESIA)

RIAU ONLINE - Baru-baru ini, Amerika Serikat merilis kumpulan dokumen kedua yang ditemukan militer AS ketika penyerbuan di rumah Osama bin Laden di Pakistan pada 2011 silam. Sebanyak 115 dokumen telah dirilis, termasuk permintaan dari pemimpin al-Qaeda ini. Berikut tujuh hal yang terkait Osama bin Laden:

 

1. Tinggalkan kekayaan pribadi senilai 29 juta dollar US

 

Osama mengklaim memiliki kekayaan senilai 29 dollar US atau sekitar Rp 386 miliar. Hal ini tertulis dalam surat wasiatnya yang dirilis pada awal bulan ini oleh para pejabat intelijen Amerika Serikat.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa hampir keseluruhan dari kekayaan tersebut ia serahkan untuk gerakan ekstremisme dan sisanya akan dibagikan kepada anggota keluarganya.

"Jika saya terbunuh," tulis Osama bin Laden pada 20018 dalam surat yang ditujukan untuk ayahnya, 'Tolong doakan saya dan keluarkan uang sumbangan atas nama saya. Saya memerlukan banyak pahala untuk mencapai rumah saya yang kekal'.

Disebutkan bahwa kekayaan tersebut berada di Sudan, namun tidak jelas apakah dalam bentuk tunai atau berbentuk aset. Bin Laden sebelumnya memang bermukim di Sudan selama lima tahun pada 1990-an sebagai tamu perintah Sudan.

 

2. Osama bin Laden mengira gigi istrinya dilacak

 

Takut dilacak adalah kalimat yang ditulis berulang-berulang kali dalam tulisan Osama bin Laden.

Dalam sebuah surat yang ia tulis untuk salah satu istrinya yang tinggal di Iran, Osama mengungkapkan kekhawatirannya bahwa dokter gigi bisa memasukkan sebuah alat pelacak elektronik di gigi istrinya saat ditambal.

Ukuran chip sepanjang biji gandum dan setebal bihun," tulisnya dengan nama samaran Abu Abdullah. Diakhir surat Osama bin Laden menginstruksikan untuk menghancurkan chip tersebut.

 

3. Perseteruan dengan ISIS

 

Beberapa dokumen menunjukkan ketidaksetujuannya terhadapt kelompok afiliasai al-Qaeda di irak yang sekarang di sebut Negara Islam (ISIS).


Osama bin laden menentang metode pemenggalan dan kebrutalan lainnya yang dilakukan oleh kelompok al-Qaeda di Irak (AQI).

"Kita tidak boleh kewalahan dengan perang, suasananya, kondisinya, kebencian dan balas dendam yang mungkin bisa menyesatkan kita," tulisnya.

BACA JUGA: Osama bin Laden Mengklaim Tinggalkan Harta Rp 386 Miliar untuk Jihad

 

4. Kendali di tubul al-Qaeda

 

Sejumlah dokumen juga menunjukkan pertempuran Osama bin Laden untuk mempertahankan kendali atas berbagai afiliasi al-Qaeda. Satu dokumen mengungkapkan upaya Osama bin Laden agar kelompok-kelompok tersebut menerapkan struktur manajemen yagn sama.

Sebuah surat yang ditujukan untuk cabang al-Qaeda di Yaman berisi instruksi untuk memperluas dan mengembangkan operasinya di Amerika dan menyudahi upaya untuk meledakkan pesawat AS.

 

5. Rencana memperingati insiden 11 September

 

Tahun 2011 adalah tahun yang pernuh makna bagi Osama bin Laden.

Al-Qaeda berencana untuk mengundang media melakukan peliputan peringatan ke-10 serangan 11 September. Namun, tidak ada diskusi terkait rencana serangan lanjutan.

Bin Laden juga berencana untuk pindah dari persembunyiannya di Kota Abbottabad, Pakistan. "Saat terakhir kami bisa tinggal bersama saudara-saudara yang menemani saat ini adalah pada peringatan ke-10 serangan di New York dan Washington, beberapa bulan dari sekarang atau pada akhir tahun 2011," tulisnya. Namun, Osama bin Laden tewas dibunuh sebelum peringatan itu diadakan.

KLIK JUGA: Hilang Bertahun-tahun, Pria Pelaut Ini Ditemukan Menjadi Mumi di Kapalnya

 

6. Universitas jihad

 

Sebuah program studi untuk pejihad baru dengan judul 'Kuliah Studi Islam untuk Prajurit dan anggota' terdapat diantara dokumen-dokumen yang ditemukan militer AS saat penggeledahan rumah persembunyiannya di Pakistan.

Mengajar membaca dan menulis adalah modul pertama yang diikuti dengan daftar bacaan berdasarkan Alquran.

Bagian ketiga dalam program studi tersebut mencakup buku-buku yang ditulis pejihad masa kini, seperti Abu Musab al-Zarqawi yang merupakan pemimpin AQI serta pengetahuan singakt mengenai konflik antar Israel dan Palestina.

 

7. Istri di garis depan

 

Apakah pemimpin al-Qaeda diizinkan untuk menghadirkan istri-istri di lokasi markas tampaknya menjadi isu yang menjadi perdebatan di dalam Al-Qaeda.

Sebuah dokumen dari cabang Al-Qaeda di Maroko berjudul 'Kehadiran Mujahidin di Lapangan' menginstruksikan setiap pemimpin untuk memulangkan istri mereka ke rumah dan keluarga masing-masing.

Dokumen tersebut menyimpulkan 'jihad bukan untuk kaum perempuan', akan tetapi mengizinkan kehadiran 'perempuan tua, bukan yang muda, di lokasi aman di garis depan' agar perhatian para pejihad tetap terjaga.

"Kami meminta saudara-saudara kami untuk memahami dan bekerjasama," tulisnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline