Inilah Julukan-julukan Valentino Rossi

Valentino-Rossi_The-Doctor.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, ternyata memiliki berbagai julukan selama ia berkarir di balap motor. Selain berganti julukan, Rossi juga kerap melakukan hal-hal menarik perhatian serta menghibur.

 

Ia beralasan, semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. Inilah beberapa julukan buat Rossi, dikutip dari wikipedia: 

 

1. Rossifumi

Julukan Rossi ini diberikan temannya saat ia mebalap di kelas 125cc. Julukan ini disematkan gara-gara Rossi kagum dengan pebalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe.

 

Saat itu berumur 17 tahun. Ia dengan gigih bertarung dengan pebalap Australia, Michael Doohan dan Kevin Scwantz di kelas 500cc. Karena nama asli pebalap Jepang itu Norifumi Abe, maka Rossi dijuluki Rossifumi. (Baca Juga: Mana Lebih Hebat, Rossi atau Lorenzo di Valencia

 


Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha, berada dalam beda tim, namun satu grafis, yaitu dominasi warna biru. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team, sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

 

2. Valentinik

Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya saat mebalap di kelas 250cc.

 

3. The Doctor

Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000, Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor. Gelar ini disebabkan Rossi membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi.

 

Selain itu, ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia. ”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti doktor,” ucapnya. (Klik Juga: Marquez Luka-luka Usai Kelahi dengan Wartawan Italia

 

Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para doktor. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pebalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”

 

Simak berita MotoGp lainnya dengan klik di sini.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline