China-Malaysia Gelar Latihan Militer di Selat Malaka

RIAU ONLINE, BEIJING - Republik Rakyat China (RRC) akan mengadakan latihan militer gabungan dengan Malaysia, September 2014, di Selat Malaka, Jumat (28/8/2015).

 

Selain itu, RRC juga akan melakukan latihan dengan Australia dan Amerika Serikat di Australia, menurut Kementerian Pertahanan China.

 

(Baca Juga: Bruce Lee Pakai Double Stick Kalahkan Pemain Pro Pingpong) 

 

Angkatan Bersenjata China terus memperbarui diri telah meningkatkan jangkauan global mereka dan melakukan latihan di lokasi-lokasi semakin jauh, sementara pemerintah berusaha melindungi kepentingannya di dunia.

 

Namun, China sempat menimbulkan ketegangan, terutama tentang sengketa teritori di Laut China Selatan dan Timur, karena semakin agresif.

 

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun dikutip dari voaindonesia.com, mengatakan, latihan di Selat Malaka akan melibatkan 1.160 personel, dua kapal perang China, helikopter dan pesawat transportasi.

 

(Klik Juga: Bakar Tongkang Tarik Ribuan Perantau China) 

 

Latihan tersebut akan fokus pada penanganan bencana, pencarian dan penyelamatan dan penyelamatan saat terjadi perompakan, katanya.

 

Perompakan merupakan masalah penting di Selat Malaka, antara Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera Indonesia. Selat ini merupakan jalur yang dilewati impor minyak mentah China dari Timur Tengah dan Afrika.

 

Citra Malaysia di China hancur setelah pesawat Malaysia Airlines berpenumpang 239 orang jatuh, sebagian besar dari mereka berkewarganegaraan China, tahun lalu.

 

(Baca: Kapal Bajak Laut Prancis 16 Hari Duduki Kota Padang) 

 

Respons Malaysia terhadap bencana tersebut disorot keras oleh publik dan media negara. Pada kesempatan berbeda, Yang mengatakan, China akan ikut dalam latihan kelangsungan hidup dan kegiatan seperti kano dan memanjat gunung di Australia dengan pasukan Australia dan AS.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Sumber: voaindonesia.com