Kembali Dipermalukan di Kandang Sendiri, PSPS: Kami Mohon Maaf

Pertandingan-Ditunda.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: RICO MARDIANTO

RIAU ONLINE PEKANBARU - PSPS Riau kembali dipecundangi di kandang sendiri dengan skor 1-2 saat berlaga dengan tamunya Persiraja Banda Aceh dalam laga kedua Liga 2 Indonesia di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Kamis, 27 Juni 2019.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu, gawang PSPS yang dijaga kiper Ismail Hanafi berhasil dibobol oleh Assanur Rijal jelang babak terakhir usai, tepatnya di menit ke-44. Gol pertama dari Persiraja itu bertahan hingga akhir babak pertama.

Setelah tertinggal satu gol dari Persiraja, di babak kedua PSPS Riau bergerak lebih gesit menyerang lawan pada awal babak kedua.

Semenit selepas jeda, skuad dengan julukan Laskar Bertuah itu berhasil menyamakan skor lewat gol yang dicetak Redo Rinaldi saat laga memasuki menit ke-46.


Tak lama setelah itu, berselang 16 menit kemudian, gelandang serang Persiraja Dfri Riski kembali membawa Persija unggul 2-1 dari tuan rumah. Skor 2-1 itu berhasil dipertahankan Persiraja hingga pertandingan usai.

Dengan begitu, ini menjadi kekalahan kedua PSPS di kandang sendiri. Sebelumnya, PSPS juga kalah dalam laga melawan PSMS Medan pada pekan lalu di stadion yang sama.

Dalam pernyataan resminya, Pelatih PSPS Pekanbaru Bona Simanjuntak menyatakan mohon maaf kepada pendukung PSPS karena di pertandingan kedua ini klub yang diasuhnya belum bisa memberikan hasil maksimal.

"Sektor pertahanan kita yang menjadi perhatian karena dalam dua pertandingan kita kebobolan lima gol. Sebenarnya kita mendominasi namun kita sedikit menciptkan peluang dan kita lengah dalam mengantisipasi gol kedua tadi, terutama lini pertahanan," ujarnya dalam rilis yang diterima RIAUONLINE.CO.ID.

Permohonan maaf juga disampaikan pemain PSPS Reno Rinaldi mewakili semua pemain. Dia mengakui klubnya belum bisa memberikan hasil yang baik.

"Tapi kita tadi semua sudah berjuang namun memang hasil akhir belum berpihak. Sekali lagi saya mohon maaf kepada masyarakat Pekanbaru dan masyarakat Riau," ujarnya.