Tentang Stefano Lilipaly dan Gol Salto di Asian Games

lilipaly.jpg
(Goal.com)

RIAUONLINE - Timnas U23 membuka partai perdana pertandingan sepak bola Grup A Asian Games dengan tren positif. Anak asuh Luiz Milla Aspas sukses membungkam tamunya 4 gol tanpa balas di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu malam, 12 Agustus 2018.

Dibalik kemenangan itu, satu nama cukup menarik perhatian, Ya, dialah Stefano Lilipaly.

Lilipaly menjadi salah satu bintang Timnas Indonesia di Asian Games 2018. Ia mencetak dua gol, salah satunya dengan tendangan salto, dan satu assist saat Timnas U-23 mengalahkan Taiwan 4-0 .

Fano, demikian panggilan Lilipalay, adalah pemain kelahiran Belanda. Keturunan Indonesia-Belanda ini menjadi warga Indonesia sejak Oktober 2011 dan pertama kali memakai kostum Merah Putih timnas pada 2013.

Dikutip dari Tempo.co, Fano lahir di Arnhem, 10 Januari 1990. Saat ini ia menjadi pemain klub Bali United. Sebelumnya, ia bermain untuk SC Cambuur. Lilipaly pernah menjadi bagian timnas Belanda U-15 dan U-18. Namun, di tingkat senior, ia memilih untuk memperkuat timnas Indonesia.

Bali United merekrutnya pada Agustus 2017, setelah sejak 2014 memperkuat Persija Jakarta.


Pelatih tim Asian Games 2018, Luis Milla, memanggil Lilipaly sebagai salah satu pemain senior di timnas U-23, saat tim akan menghadapi pertandingan persahabatan melawan Korea Selatan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi pada Sabtu 23 Juni 2018.

"Saya ingin mengatakan bila saya selalu bangga bermain untuk timnas Indonesia baik itu kelompok umur U-23 ataupun senior. Saya bersama pemain-pemain terbaik Indonesia akan membela bendera yang sama yaitu Indonesia," ujar Fano.

Fano menambahkan, dirinya tidak akan menyia-nyiakan pemanggilan tersebut dan akan berupaya melakukan yang terbaik dalam latihan ataupun pertandingan. Ia pun masuk tim inti untuk Asian Games.

Saat ini Stefano Lilipaly sudah memboyong istrinya, Carmen Rowena Lumanauw, dan putranya Jax Elion ke Bali. Carmen memiliki darah Manado-Belanda. Ia fasih berbahasa Indonesia dan mengaku menyukai suasana di Bali.

"Mungkin saya suka pantai," katanya seusai menonton pertandingan Bali United Vs Arema di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 8 Oktober 2017.

Namun menurut Carmen terik matahari di Bali sangat menyengat. Hal tersebut membuat dirinya agak sulit untuk mengajak jalan-jalan sang buah hati yang masih berumur 4 bulan, Jax Elion Lilipaly.

"Susah kalau mau ajak dia (Jax Elion) karena panas," ujarnya. Saat ini keluarga Stefano Lilipaly tinggal di hotel seputaran Kuta. "Saya mesti cari rumah di sini (Bali). Di hotel sedikit susah kalau dengan (merawat) bayi," tuturnya.

Istri Lilipaly adalah keturunan Manado-Belanda. Saat berbicara dengan awak media, ia fasih berbahasa Indonesia. Meskipun sesekali berbicara bahasa Inggris.

Bagi Lilipaly, kehadiran istri dan anaknya semakin membuat dia betah tinggal di Bali. "Perasaan saya semakin baik karena keluarga di sini (Bali)," katanya.

Menurut Stefano Lilipaly kemampuan istrinya yang fasih berbahasa Indonesia sangat baik untuk pertumbuhan pergaulan Jax Elion di Bali.