Sederet Fakta Menarik Usai Rusia Kalahkan Mesir

Timnas-Rusia-merayakan-gol-perdana-ke-gawang-Mesir.jpg
(CNN Indonesia/REUTERS/Michael Dalder)

 

RIAU ONLINE - Skor 3-1 mengakhiri pertandingan fase grup Piala Dunia 2018 antara Rusia dan Mesir. Kemenangan ini membuka jalan bagi Rusia ke perdelapan final, sementara Mesir yang mencetak gol pertama di Piala Dunia dalam 28 tahun malah terancam gagal melanjutkan kiprahnya di Rusia 2018.

Pada babak kedua, Ahmed Fathy (gol bunuh diri), Denis Cheryshev, Artem Dzyuba berturut-turut membobol gawang Mesir. Mesir memperkecil ketinggalan menjadi 1-3 berkat gol eksekusi penalti Mohamed Salah di menit ke-73.

Penalti diberikan setelah wasit melihat Video Assistant Referee (VAR) usai Mohamed Salah dijatuhkan Roman Zobnin di dalam kotak penalti.

Berikut sejumlah fakta menarik dalam laga yang berlangsung di Stadion Saint Petersburg, Selasa, 19 Juni 2018 malam waktu setempat, seperti dikutip dari CNN Indonesia.


1. Sejak 10.234 hari 'berpuasa' pada ajang pada Piala Dunia, gol Salah ke gawang Rusia menjadi yang perdana bagi Mesir. Sebelumnya, gol terakhir Mesir di Piala Dunia dibukukan ke gawang Belanda pada Piala Dunia 1990.

2. Gol penalti saat melawan Rusia ini juga menjadi gol penalti Salah yang ketiga untuk Mesir. Bahkan, penalti untuk Salah ini merupakan yang ke-10 dalam gelaran kali ini, atau sama banyak dengan jumlah penalti pada keseluruhan fase grup Piala Dunia 2014.

3. Kekalahan dari Rusia memperpanjang rekor kekalahan Mesir dalam delapan pertandingan terakhir.

4. Rusia yang membobol gawang Mesir ini juga semakin menegaskan bahwa Negara Firaun itu merupakan tim yang rutin kebobolan di babak kedua pada ajang Piala Dunia. Dari 10 gol ang bersarang di gawangnya, delapan gol di antaranya terjadi pada babak kedua.

5. Sementara untuk Rusia, kemenangan atas Mesir ini memberi rekor positif tersendiri. Yakni, kemenangan dalam dua pertandingan awal ini menjadi yang pertama sejak Piala Dunia 1970.

6. Kemenangan 3-1 atas Mesir dan 5-0 atas Arab Saudi juga menambah rekor gol Rusia. Delapan gol yang disarangkan tim berjuluk Sbornaya ini juga menjadikan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia yang mencetak gol terbanyak dalam dua pertandingan awal sejak Italia melakukannya pada Piala Dunia 1934.