Ungkapan Senang Buffon Untuk Parma Kembali ke Seri A

RIAUONLINE - Kembalinya klub sepak bola Italia Parma ke kasata tertinggi Seri A disambut gembira kiper legendaris, Italia Gianluigi Buffon. Tak lama setelah Parma memastikan diri promosi ke Serie-A, Buffon mengucapkan selamat kepada Parma melalui Twitter.

"Grande Parma! (Parma yang Hebat)," tulis Buffon, di akun Twitter-nya.

Ada cerita soal kenapa Buffon berkomentar soal keberhasilan Parma kembali ke Serie-A. Kiper berusia 40 tahun ini memulai kariernya di Parma pada Juli 1994. Pada Juli 2001, Buffon bergabung dengan Juventus hingga saat ini.

Kontrak Buffon di Juventus akan habis pada Juni 2018. Pada Kamis (17/5/2018), Buffon menyatakan tak akan bertahan di Juventus.

(Mantan) pemain besar lain yang pernah berkarier di Parma antara lain Hernan Crespo, Enrico Chiesa, Lilian Thuram, Dino Baggio, dan Alberto Gilardino.

Seperti Buffon, Crespo pun turut berbahagia atas keberhasilan Parma kembali ke Serie-A.


"Parma kembali ke tempat yang seharusnya," ujar Crespo, seperti dilansir La Gazetta dello Sport.

Parma merupakan salah satu klub ternama di Italia pada periode 1990-an, punya koleksi gelar mentereng di antaranya Piala Winners, Piala UEFA, Piala Super Eropa, Supercoppa Italiana serta tiga trofi Coppa Italia. 

Namun masalah finansial menerpa dan memaksa mereka bangkrut pada Maret 2015 lalu hingga klub dibubarkan dan kembali dibentuk dengan nama S.S.D. Parma Calcio 1913 untuk memulai kompetisi dari Serie D.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi pada kompetisi 2017/2018, Parma bakal kembali meramaikan gelaran Serie A Italia setelah mereka sukses meraih tiket promosi untuk musim 2018/19.

Ini berarti hanya butuh tiga tahun bagi Gialloblu untuk bangkit dari periode keterpurukan finansial yang sempat membuat mereka kolaps.

Kembalinya Parma ke kasta tertinggi ditentukan melalui hasil yang mereka raih pada pekan terakhir Serie B musim ini, dengan membukukan kemenangan 2-0 di markas Spezia, Sabtu (19/5) dini hari WIB.

Hasil imbang tersebut cukup bagi mereka untuk mengunci posisi kedua klasemen akhir, mendampingi Empoli yang sudah terlebih dahulu memastikan tiket promosi otomatis.

Sebenarnya perolehan poin mereka sama dengan Frosinone yang berada di peringkat ketiga (72), namun pasukan Roberto D'Aversa berhak satu tingkat lebih tinggi karena unggul produktivitas gol. (Bolalob, Goal, CNN Indonesia)