XL Axiata Raih 3 Penghargaan Bergengsi

xl-terima-penghargaan.jpg
(ISTIMEWA)


RIAU ONLINE - Secara konsisten PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus menjalankan agenda tranformasi bisnis “3R” sejak tiga tahun lalu guna lebih berfokus pada penyediaan layanan data berkualitas terbaik. Hasilnya, XL Axiata terus-menerus mampu meningkatkan performa perusahaan di semua lini, yang pada akhirnya semakin memperkuat perusahaan dalam bisnis layanan data.

Pengakuan atas pencapaian tersebut antara lain XL Axiata dapatkan dalam bentuk, berbagai penghargaan untuk berbagai hasil kerja di banyak lini, baik produk, infrastruktur, manajemen, hingga pengelolaan keuangan. Ada tiga penghargaan yang berhasil XL Axiata raih di akhir November 2018, yaitu dari ajang The Best CEO 2018, SPEx2 Awards 2018, serta 6th Annual Get To Fast Faster 2018.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, dalam menjalankan transformasi bisnis, pihaknya melaksanakan secara serius, menyeluruh, dan konsisten.

"Memang tidak mudah, tetapi ini jalan yang harus kami tempuh agar XL Axiata bisa menjadi perusahaan layanan data yang kuat saat ini dan masa mendatang. Kini hasilnya sudah mulai terasa. Produk-produk kami mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga menjadi pilihan, yang juga didukung oleh tersedianya infrastruktur jaringan data yang kualitasnya terus meningkat dan bertambah luas. Demikian juga secara organisasi, XL Axiata semakin agile dalam merespon dinamika industri data digital. Secara finansial, transformasi juga menjadikan kami memiliki neraca keuangan yang sehat dan kuat,” kata Dian, Senin, 3 Desember 2018 di Jakarta.

Dian Siswarini, yang memimpin pelaksaan transformasi bisnis sejak menjadi orang nomor satu di XL Axiata, meraih penghargaan The Best CEO 2018 dari majalah ekonomi manajemen SWA. Berkolaborasi dengan Dunamis Organization Services sebagai konsultan kepemimpinan, majalah SWA menetapkan Dian Siswarini berdasarkan penilaian yang menitikberatkan pada sisi kualitas kepemimpinan CEO dilihat dari kemampuan menjalankan empat fungsi The 4 Roles of Leadership, yaitu perintis, penyelaras, pemberdaya dan panutan.

Selain itu, penilaian juga menilik hasil survey atas dua parameter (CEO Index), yaitu: kepemimpinan dan komitmen karyawan.


(ki-ka) Chief Executive Officer GML, Suwardi Luis, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, Group Head  Corporate Strategy XL Axiata, Anish Madan, dan President Director of Tempo Media Group Toriq Hadad dalam acara penghargaan SPEx2 Award 2018 di Jakarta pekan lalu(ISTIMEWA)


Sementara itu, Tempo Media Group yang bekerjasama dengan GML Performance Consulting menetapkan XL Axiata sebagai salah satu peraih SPEx2 (Strategy into Performance Execution Excellence) Awards 2018. Penghargaan ini ditujukan untuk perusahaan yang mampu mengeksekusi strategi bisnis yang kuat.

XL Axiata mendapatkan dua penghargaan langsung untuk kategori Sektor BUMN dan Swasta yaitu The Best in Telecommunication Industry dan The Best in Executing Strategy Transformation setelah berhasil melalui berbagai tahapan seleksi.

Kriteria penjurian dan penghargaan mengacu pada lima fase dalam Strategy into Performance Execution Excellence. Lima fase tersebut adalah strategy formulation, strategy mapping, organization alignment, operational execution, dan strategy control. Penilaian penghargaan ini juga didasarkan pada kemampuan organisasi dalam mengantisipasi perubahan digital.

Transformasi digital secara terus menerus mengubah wajah bisnis secara radikal. Transformasi digital merupakan aplilkasi digital yang berperan penting dalam setiap aspek bisnis dan sosial. Di skala Asia, XL Axiata juga meraih penghargaan di ajang 6th Annual Get To Fast Faster 2018, yang diadakan oleh Asosiasi The Get To Fast Faster (GTFF) dan berlangsung di Bangkok, akhir pekan lalu.

Dalam ajang tahunan 6th Annual Get To Fast Faster 2018 yang diikuti oleh 400 perusahaan se-Asia ini, XL Axiata memenangi penghargaan di salah satu dari empat kategori, yaitu Fixed Wireless Access Innovation. Penghargaan ini disematkan ke XL Axiata setelah berhasil melangsungkan ujicoba WiGig di live network yang pertama di seluruh Asia.

Uji coba WiGig yang berlangsung sejak Agustus 2018 lalu hingga akhir Desember 2018 nanti, dilaksanakan berbarengan dengan pelaksaan ujicoba jaringan 5G di kawasan Kota Tua, Jakarta. Uji coba tersebut juga sekaligus menjadi sarana menjajagi pemanfaatan layanan 5G dan WiGig untuk mendukung visi DKI Jakarta sebagai smart city. Uji coba WiGig dilakukan pada sistem pemantauan kondisi lingkungan perkotaan melalui kamera surveillance atau CCTV.

Dengan menggunakan teknologi WiGig, maka pemantauan melalui kamera menjadi lebih baik secara kualitas tampilan. Teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi canggih ini, monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan.

Teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps dan melengkapi area yg tidak dijangkau fiber optik serta instalasi perangkat di rumah dengan mudah karena ukurannya yang kecil.

Terkait dengan ujicoba tersebut, semua pengguna layanan bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak tanggal 20 Agustus 2018. Untuk bisa menikmati WiGig ini pelanggan perlu menggunakan home unit yang memiliki spesifikasi teknologi wigig (802.11ad /802.11ay) atau menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi wifi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi wifi terbaru (802.11ac).