Kurangi Sampah Rumah Tangga, Para Ibu Dilatih Sulap Sampah Menjadi Produk Bernilai

Alfamart-pelatihan-barang-bekas.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Alfamart menggelar kampanye kurangi sampah rumah tangga, berupa workshop pelatihan mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan yang berlangsung di dua lokasi, yakni ruang pertemuan lantai 2 toko Alfamart Sukakarya, Tampan Pekanbaru dan di ruang pertemuan Jalan HR Hakim Perawang Kabupaten Siak ini diikuti serarusan peserta dari warga dan anggota PKK sekitar toko Alfamart.

Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan cara memilah sampah rumah tangga dari mulai memisahkan sampah bekas makanan dan sampah plastik dan kertas yang dapat didaurulang.

Narasumber kegiatan daur ulang dari kemasan sampah ini Ade Kurniawan (25) dari komunitas Kelola Sampah Indonesia Bantu Pariwisata Indonesia Pekanbaru, menjelaskan, jika jeli melihat peluang, sampah pastik dan kertas dari rumah tangga dapat disulap dan difungsikan kembali menjadi barang kerajinan yang bermanfaat.


"Bekas bungkus kopi atau botol minuman bisa menjadi bros cantik atau toples cantik. memanfaatkan sampah rumah tangga selain bisa menjadikan lingkungan lebih nyaman dan mengurangi volume sampah, jika didaur ulang akan menjadi barang yang bernilai ekonomi,” papar Ade.

Sementara itu, Branch Manager Alfamart, Mulyanto Rayhan dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, mengatakan kampanye pengurangan sampah rumah tangga dan pelatihan pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat sekitar toko Alfamart.

Dengan harapan, masyarakat bisa memelihara lingkungan tempat tinggal agar lebih nyaman dan memiliki kemampuan mengolah sampah dan barang bekas menjadikanya barang bernilai.

Selain itu juga kegiatan daur ulang ini merupakan upaya Alfamart dalam menumbuhkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangan kemampuan keterampilan bagi masyarakat.

“Semoga pelatihan ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga, bisa mengurangi sampah rumah tangga dan lebih kreatif serta menjadi wirausahawan apabila sudah mahir,” tutur Bayu.