Polisi Harus Kumpulkan Bukti-bukti untuk Jerat Jessica

Jessica-Kumala-Wongso.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya harus bekerja cepat dalam menangani kasus pembunuhgan Wayan Mirna Salihin (27), diduga diracun oleh temannya waktu kuliah di Australia, Jessica Kumala Wongso. 

 

Apalagi, berbagai opini justru kini menyerang balik Kepolisian usai menetapkan tersangka Jessica serta menahannya. Indonesia Police Watch (IPW), mendesak Polda Metro Jaya untuk segera melimpahkan berkas tersangka kasus pembunuhan menggunakan sianida itu ke Kejaksaan. 

 

(Baca Juga: Alasan Ini Kenapa Keluarga Jessica Emoh Minta Maaf

 

"Kepolisian sudah penetapan Jessica sebagai tersangka dan itu sudah sesuai prosedur hukum dan SOP kepolisian. Jadi apa dilakukan dengan menjadikan Jessica sebagai tersangka, bisa mengungkap kasus kematian Mirna," kata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW, kepada RIAUONLINE.CO.ID, dalam keterangan persnya. 

 

Dalam mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan racun, Polri sebenarnya sudah punya pengalaman. Bahkan, Polri punya prestasi dalam mengungkap kasus pembunuhan aktivis Munir, diracun dalam penerbangan dari Jakarta ke Belanda.


 

Dalam kasus Munir, polisi juga tidak mendapatkan CCTV saat tersangka memasukkan racun ke dalam makanan Munir. Tapi bukti-bukti dan saksi yang dimiliki polisi bisa meyakinkan hakim untuk memvonis tersangka.

 

Dalam kasus kematian Mirna, hanya ada lima pihak terkait dengan keberadaan es kopi Vietnam mengandung racun tersebut, antara lain petugas pembuat kopi dan pelayan mengantar kopi di Kafe Oliver, Mirna, Jesica serta Hani.

 

"Dari CCTV di tempat kejadian, polisi sebenarnya sudah mendapatkan berbagai indikasi dan petunjuk kuat sebagai alat bukti. Namun untuk mengungkap motifnya, polisi perlu mendapatkan barang bukti-bukti lain, seperti bungkus sianida, bon pembelian sianida atau petunjuk-petunjuk lain dari HP, komputer, membuka google tersangka, atau data-data lain di rumah tersangka," kata Neta. 

 

Memang, ujarnya, tak mudah untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan racun, tapi IPW berkeyakinan polisi akan mampu menuntaskan kasus kematian Mirna dengan tuntas.

 

(Klik Juga: Inikah Alasan Jessica Tega Membunuh Teman Kuliahnya

 

"Kasus kematian Mirna harus diungkap polisi karena tergolong sadis dan kejam. Hal ini terlihat dari racun sianida dimasukkan ke kopi yang diminum Mirna, ternyata dapat mengakibatkan kematian 20 hingga 25 orang," jelasnya.

 

Jika polisi sudah berkeyakinan Jessica adalah tersangka kasus kematian Mirna, polisi perlu menelusuri track record yang bersangkutan, untuk mengetahui kejahatan apa yang pernah dilakukannya. Sehingga hal ini menjadi refrensi bagi polisi untuk membongkar motif pembunuhan terhadap Mirna.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline