PT BNS Cegah Karhutla Berbasis Desa

Kerjasama-Unri-PT-Bhumireksa-Nusasejati.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - PT Bhumireksa Nusasejati (PT BNS), anak perusahaan dari Minamas Plantation, perkebunan kelapa sawit menjalin kerja sama dengan Universitas Riau (Unri), dikukuhkan sejak 5 Maret 2015 lalu.

 

Berdasarkan hasil laporan kerja sama keduanya, memuat kemajuan dari awal kegiatan hingga pelaksanaan implementasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan gambut.

 

Pencegahan tersebut berbasis desa melalui pengaktifan lembaga desa, tata kelola lahan desa, penganekaragaman kegiatan ekonomi desa, dan optimalisasi dalam kelola lahan dan ekonomi desa.

 

Pada tahap awal, tenaga pendamping ditetapkan oleh LPPM UR. Selanjutnya tenaga pendamping ditetapkan sesuai kebutuhan desa dan perusahaan.

 

Komposisinya terdiri atas regu pemadam kebakaran, masyarakat peduli api, kelompok tani, aparat desa, penyuluh, dan atau tenaga-tenaga lainnya yang tinggal, menetap, dan atau sedang bertugas di wilayah desa sasaran.


 

(Baca Juga: Hujan tak Turun Walau Telah Semai Garam 34 Ton

 

"Kita akan bentuk masyarakat peduli api. Masyarakat ini nantinya akan dilatih, dan kita akan undang aparat pemerintahan," kata perwakilan dari Universitas Riau. 

 

Sementara itu, Presiden Direktur Minamas Plantation, Mohd Ghozali Yahaya, mengatakan, tujuan utama pelaksanaan implementasi pencegahan kebakaran lahan gambut berbasis Desa adalah peran nyata PT BNS dalam penanggulangan kebakaran lahan.

 

(Baca Juga: Kepala BPBD Riau Kaget Lonjakan Titik Api

 

Caranya dengan meningkatkan kapasitas swadaya masyarakat di sekitar perkebunan kelapa sawit perusahaan dalam pencegahan kebakaran melalui tata kelola lahan.

 

"Kami berharap program kerjasama ini akan memberikan solusi jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan dengan memberikan solusi yang berkelanjutan terhadap penanganan isu bencana asap."

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline