Jelang Natal, Dua Temuan Dugaan Bom di Pekanbaru Bikin Masyarakat Was-was

Siswa-Panik-Berhamburan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Temuan tas atau koper yang diduga bom oleh masyarakat di Kota Pekanbaru, yang terjadi dalam selang dua hari membuat masyarakat khawatir atas keamanan mereka. Penemuan barang-barang mencurigakan ini membuat masyarakat menjadi was-was untuk beraktivitas sehari-hari.

 

Pada Minggu malam, 11 Desember 2016 lalu, di muka sebuah bangunan ruko beberapa pintu, Polresta Pekanbaru mengamankan sebuah koper hitam yang diduga bom dari laporan masyarakat. Lalu pagi ini, Selasa, 13 Desember 2016, dua hari berikutnya, polisi kembali mengamankan koper yang diduga bom.

 

"Kita khawatir kalau kemana-mana karena selalu was-was jika ada orang yang iseng atau yang beneran berniat membuat teror dengan motif bom atau alat peledak," kata seorang pengendara mobil yang terpaksa terhenti akibat pengamanan di wilayah Gereja HKBP Sukajadi.

Baca Juga: Koper Diduga Bom Depan Sekolah dan Gereja Sukajadi Berisi Kaset Rusak

 

Kekhawatiran makin menguat karena dalam beberapa hari selanjutnya, masyarakat umat Kristen tengah menyiapkan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Dirinya khawatir bahwa ada ancaman terorisme yang mengancam kerukunan umat beragama.


 

"Dua kejadian ini membuat kita takut adanya ancaman-ancaman pada perayaan natal dan tahun baru yang akan dilakukan beberapa hari mendatang," ungkapnya khawatir.

 

Sementara itu, Kapolsek Sukajadi, Kompol Hermawi saat di kejadian perkara ditemukannya koper diduga bom menjamin bahwa pihak kepolisian akan sigap melakukan pengamanan terhadap keselamatan masyarakat.

Klik Juga: Geger, Koper Diduga Bom di Gereja Sukajadi Diamankan Tim Gegana

 

Hermawi hanya berpesan bahwa masyarakat diharapkan untuk peka dan tanggap melihat lingkungan sekitar supaya masyarakat bisa berperan langsung dalam pengawasan keamanan dirinya.

 

"Kita meminta masyarakat untuk tenang dan tak panik atas dua kejadian yang berlalu. Kita upayakan keamanan masyarakat adalah kepentingan utama. Masyarakat hanya diperlukan tanggap dan segera menghubungi kepolisian terdekat jika menemukan sesuatu yang mencurigakan," jelas Hermawi.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline