Indonesia Diprotes, Kapal Perang Belanda dan Inggris Hilang di Laut Jawa

Kapal-Perang-Belanda.jpg
(KOMPAS.COM/DW/GETTY)

RIAU ONLINE - Menteri Pertahanan Belanda, Jeanine Hennis-Plasschaert melayangkan protes kepada Indonesia terkait hilangnya bangkai kapal perang negara Belanda di Laut Jawa, yang tenggelam pada Februari 1942.

 

Menurut Kementerian, saat pertempuran melawan Jepang pada Februari 1942 tiga kapal marinir Belanda tenggelam di Laut Jawa, Indonesia. Selain itu, sebanyak 1.200 pelaut Belanda hilang dalam perang laut besar melawan Jepang tersebut.

 

Menjelang peringatan 75 tahun peristiwa tersebut, kini Belanda ingin merayakan dan mendirikan monumen peringatan. Namun, bangkai-bangkai kapal itu sudah raib dari tempat ditemukan dulu. Padahal hampir 15 tahun lalu, penyelam menemukan bangkai ketiga kapal itu di dasar Laut Jawa.

 

Kapal marinir itu adalah Hr Ms Kortenaer, Hr Ms Java, dan kapal perang andalan Hr Ms De Ruyter yang panjangnya 170 meter.

Baca Juga: Bulan Ini, Kapal-kapal Perang Rusia Akan Berlabuh di Laut Cina Selatan, Ada Apa?

 

Saat ini, tim penyelam hanya menemukan jejak-jejak tenggelamnya kapal tanpa wujud kapal itu sendiri. Dilansir dari KOMPAS.COM, beberapa nelayan lokal mengatakan kepada televisi Belanda, kemungkinan bangkasi kapal sudah ditarik ke darat dan dipreteli warga untuk dijual.

 


"Ini adalah lokasi kuburan militer dan mereka harus dihormati," kata Jeanine Hennis-Plasschaert kepada televisi Belanda.

 

Ia menuntut penyelidikan penuh atas apa yang terjadi dengan bangkai kapal-kapal itu. Tidak hanya Belanda, Inggris juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menyelidiki keberadaan bangkai kapal Angkatan Laut Inggris yang juga tenggelam dalam perang laut besar pada 1942 tersebut.

 

Juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan di London, bahwa pemerintahnya terkejut dengan berita hilangnya bangkai sejumlah kapal Royal Navy yang diduga telah diambil secara ilegal dan dijual sebagai besi tua.

Klik Juga: Menguak Misteri Hilangnya KRI Irian, Kapal Perang Terbesar Indonesia

 

Sebelumnya, harian Inggris, Guardian memberitakan bahwa tiga kapal Inggris dan satu kapal selam AS sudah dipreteli secara ilegal oleh pemulung besi tua.

 

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, sebuah tim investigasi internasional kini sudah dibentuk dan sedang melakukan penyelidikan terhadap bangkai kapal USS Houston, yang tenggelam di Selat Sunda dengan 650 sedadu dan pelaut.

 

Dua tahun lalu, militer AS juga menyatakan adanya "gangguan ilegal terhadap lokasi kuburan militer" di Laut Jawa.

Lihat Juga: Kapal Selam Perang Dunia II Ditemukan Penuh 71 Jasad Pelaut

 

Februari 1942, sekutu Belanda, Inggris, Amerika Serikat dan Australia berusaha menghadang invasi militer Jepang ke Pulau Jawa. Namun upaya mereka gagal. Dari 17 kapal perang yang dikerahkan sekutu, 10 kapal ditenggelamkan Jepang, yang kemudian menguasai Jawa.

 

Laut di sekitar Indonesia, Malaysia, dan Singapura menjadi kuburan bagi lebih dari 100 kapal dan kapal selam selama Perang Dunia II.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline