Bucket Air Heli Putus Saat Pemadaman Kebakaran Lahan di Rimbo Panjang

Pemadaman-Gunakan-Heli.jpg
(PENTAK LANUD ROESMIN NURJADIN)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bucket air pesawat heli Sikorsy N5193Y milik Satgas Udara yang digunakan untuk operasi water bombing mendadak putus saat melakukan operasi di lahan terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

 

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Pnb Henri Alfiandi yang mendengar kabar putusnya bucket air Sikorsy kaget. Pasalnya semua stok bumbu bucket air yang digunakan untuk operasi adalah barang baru.

 

"Saya perintahkan Skyhawk untuk melakukan investigasi atas putusnya tali bucket air ini. Saya minta dilaporkan segera," ungkap Henri pada anggotanya, Jumat, 7 Oktober 2016.

 

Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel TNI Pnb Yani Amirullah menuturkan seluruh pesawat yang terbang dari Lanud selalu diutamakan keselamatan terbang dan kerja sesuai prosedur teknis yang ada. Setiap sebelum dan setelah terbang, tim Satgas Udara bahkan melakukan briefing rutin.

 


"Nanti kita tanyakan ke Pilot. Kita akan evaluasi lagi semua heli water bombing. Semoga ini tidak mengurangi kepercayaan semuanya terhadap operasional seluruh pesawat yang melaksanakan misi water bombing," papar Yani melalui pesan Whatsapp miliknya.

Baca Juga: 580 Prajurit Lanud Roesmin Nurjadin Naik Pangkat

 

Dalam insiden ini, untungnya tak ada jatuh korban. Bucket air jatuh tepat di lahan gambut yang sedang terbakar sehingga tak ada aktivitas masyarakat sipil di sana. Bucket air tersebut kini sudah dievakuasi dengan pesawat heli Sikorsy untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. "Maksimal kapasitas bucket air tersebut berisi empat ton saja," imbuh Yani.

 

Sebelumnya heli Sikorsy setiap hari selalu melakukan operasi water bombing di lokasi lahan yang terbakar di Riau. Jumat pagi ini, heli tersebut terbang untuk memadamkan titik api di Rimbo Panjang yang luasan lahan gambut terbakarnya kisaran 50 hektar.

 

Adi salah seorang wartawan yang menyaksikan kejadian mengatakan bucket tersebut putus pada pukul 10.30 wib. Bucket air tersebut putus setelah sejak pagi melakukan water bombing di lokasi tersebut. "Operasi sudah muai sejak 08.00 wib pagi," ungkapnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline