Dukung Gugatan Praperadilan SP3, Ketua LAM Riau: Sudah Muak Bercerita dengan Air Mata

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al Azhar mengatakan bahwa sikap yang diberikan oleh Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar selaku untuk segera menciptakan "panggung" dengan melakukan gugatan praperadilan terkait SP3 haruslah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Riau.

Pasalnya, penduduk Riau yang sudah hampir 18 tahun merasakan penderitaan akibat dampak dari karhutla malah dicederai dengan penerbitan Surat Penghentian Penyelidikan Perkara (SP3) yang diterbitkan oleh Polda Riau.

Baca Juga: Haris Azhar Ajak Riau Gugat Presiden Cabut SP3 Karhutla

"Kita minta ada perubahan, capek defensif itu, maka opensif maka "panggung" tadi yang ditawarkan saya harap dapat dimanfaatkan. Itu pintu raih transformasi itu. Saya sudah capek, muak juga bercerita dengan air mata ini," ucapnya di rumah budaya Sikukeluang, Kamis, 29 September 2016.

Selama dia menjabat posisi struktural penting di Provinsi Riau, Azhar mengaku gagal dan hanya mampu sedikit membawa perubahan bagi negeri yang berjuluk the homeland of Melayu ini.

Klik Juga: Polda Riau Tak Bawa Dokumen SP3 Saat Rapat, DPR: Kalau Benar, Kenapa Takut

"Saya sudah gagal karena panggilan nurani ini rupanya baru berhasil menahan sedikit laju kehancuran yang lebih parah. Kita jangan bermain di gendang orang, tapi panggungnya dan itu coba kita hayati sekarang. Ada sesuatu yang membuat kita bernafas, dan merasa kita sudah memberi sesuatu untuk dunia ini. Kalau kita di dalam ini saja sudah keras, sekeras apa pun kita hanya mampu menahan saja dan belum merubah apa-apa," tambahnya kesal.

Azhar juga mengimbau masyarakat Riau untuk maju mendirikan "panggung" tersebut. "Mari kita inklusif dan yakinlah bahwa mayoritas korban asap itu berada dipihak kita meskipun tidak hadir secara fisik tapi yakinlah itu," tandasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline