Atlet Riau Siap Berlaga di PON XVIII 2016 Jabar

Ketua-KONI.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU -‎ Ketua Kontingen Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau Emrizal Pakis menyebutkan bahwa persiapan atlet Riau menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX 2016 sudah siap 100 persen untuk berlaga di Jawa Barat.

 

"‎Untuk persiapan di PON tahun ini kita sudah melalui proses panjang dan saat ini kami berada puncaknya," ucapnya dihalaman kantor Gubernur, Jumat, 9 September 2016.

 

‎Persiapan demi persiapan dilakukan KONI Riau, mulai dari mendata ulang atlet yang berlaga usai Riau menjadi tuan rumah di PON XVIII 2012 silam. "Tahun 2013 usai menjadi tuan rumah, kita mulai infentarisir kembali mana yang terdaftar dan tidak. Mana yang masih menjadi atlet dan bukan," tambahnya.


Baca Juga: Andi Rachman: Atlet PON Riau Selalu Jaga Marwah Melayu

 

‎Dilanjutkan dengan upaya serius dari KONI Riau agar atletnya mampu bersaing di ajang empat tahunan secara nasional ini. "Kemudian dari tahun 2013 sampai tahun 2014 kita lakukan try out. Mereka tetap kita kirim‎ dan kita tetap bina atlet-atlet yang berprestasi itu,"ujarnya.

 

Menurut Emrizal, tahun 2015 merupakan puncak dari persiapan yang dilakukan atlet Riau. "Terakhir pada 2015 kita sampai ke puncak. Waktu itu kita mengikuti pra kualifikasi PON. Ketika 2012 kita tidak ikut itu karena tuan rumah. Sementara tahun itu kita wajib mengikutinya. Alhamdulilah yang dikukuhkan itu atlet-atlet yang lulus pra kualifikasi. Artinya kita intens nya tidak di tahun 2016 saja. Tetapi di tahun 2015 kita sudah melakukan proses pembinaan itu," tambahnya.

Klik Juga: Andi Rachman Janjikan Bonus Besar Untuk Atlet Riau yang Berprestasi di PON 2016

 

Puncaknya di tahun ini, KONI Riau lebih memusatkan pelatihan agar mampu bersaing dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. "Tahun 2016 setelah pra PON kita sudah tahu mana atlet yang lolos. Maka kita tingkatkan pembinaan itu‎. Kita mulai lakukan dengan tc berjalan. Kalau selama ini hanya back up saja selama di kejuaraan. Sekarang tc berjalannya sudah kita kordinir. Itu dilakukan selama lima bulan,"tutupnya.

 

Metode yang diterapkan dalam latihannya, kata Emrizal bervariasi. Ada yang dilakukan di Pekanbaru dan Jakarta. Di sana para atlet melakukan training camp hingga mendatangkan pelatih berlisensi ke Provinsi Riau.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline