Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Sepanjang 131 Km Dibangun Dua Tahun

Peninjauan-Pembangunan-Jalan-Tol.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ganti rugi lahan tol trans Sumatera menghubungkan Pekanbaru-Dumai terus digesa. Pemerintah menartgetkan pembangunnya selesai selesai dalam waktu dua tahun.

 

Direktur Utama PT Hutama Karya, IGN Putra mengatakan, beberapa aspek pengusahaan jalan tol mulai dari legal sudah dituntaskan. Saat ini pengadaan tanah dan finansial yang masih jadi kendala.

 

“Kami ingin bagaimana Pe­kan­baru-Dumai satu seksi itu benar-benar bisa tuntas. Kalau pembebasan tanah selesai bisa ditalangi pembiayaannya bersama BUMN lain (PT SMI),” paparnya saat di Pekanbaru, Jumat, 12 Agustus 2016. 

 

Baca Juga: Rp 15 Triliun Untuk Pembangunan Toll Pekanbaru-Dumai

 

Pembangunan tol tersebut, tuturnya, diperpanjang dari rencana semula 129 km menjadi 131 km. IGN Putra mengatakan, jangka waktu pembangunan hanya memerlukan dua tahun, jika ganti rugi dapat diselesaikan dengan cepat.

 

Berdasarkan data PT Hutama Karya, saat ini perkembagan tanah yang tersedia secara keseluruhan untuk ruas tersebut mencapai 21,63 persen  atau 28,12 km dari total 130 km.

 


Perinciannya, pada Seksi I menghubungkan Pekanbaru-Minas sepanjang 9 km, lahan sudah dibebaskan mencapai 25,42 hektare atau setara dengan 2,90 km, dari total kebutuhan lahan 86,67 hektare.

 

"Sementara itu, pada Seksi II, Minas-Petapahan sepanjang 24 km, lahan telah dibebaskan 81,79 hektare atau setara 7,7 km dari total lahan 269,43 hektare," tuturnya. 

 

Klik Juga: Pengerjaan Tol Terhambat Gara-gara Jokowi Belum Groundbreaking

 

Dari jumlah tersebut, katanya, saat ini terdapat tujuh bidang lahan seluas 2,87 km yang dana pembebasan tanahnya telah dititipkan ke pengadilan.

 

Adapun pada Seksi III, hubungkan Petapahan-Kandis sepanjang 17 km, dari 144,22 ha total dibutuhkan, 121,85 hektare atau setara 15,70 km di antaranya sudah terbebas.

 

Pada Seksi IV, menghubungkan Kandis-Duri Selatan, sepanjang 26 kilometer, belum ada pembebasan lahan terealisasi. Saat ini tim pengadaan lahan sedang melakukan inventarisasi 215 bidang tanah seluas 209,30 ha untuk dibebaskan.

 

Begitu juga pada Seksi V Duri Selatan—Duri Utara sepanjang 28 km belum terdapat tanah yang terbebas. Tim pengadaan lahan masih melakukan inventarisasi terhadap 93 bidang tanah seluas 266,30 ha.

 

Klik Juga: Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Terhalang Pipa Minyak Chevron

 

Terakhir pada Seksi VI Duri Utara-Dumai sepanjang 25 km, pembebasan lahan baru mencapai 1,85 km atau sekitar 10,53 hektare dari total kebutuhan 123,54 hektare lahan yang dibutuhkan.

 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline