Luar Biasa, Terik Panas, Tim Pemadam Kebakaran Lahan Tetap Puasa

Pemadaman-Kebakaran-Lahan.jpg
(TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Di tengah terik panas matahari, anggota Tim Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) udara dan darat, masih tetap menjalankan puasa, layaknya umat muslim lainnya. 

 

Padahal, untuk Tim Satgas Pemadaman Karhutla Darat, mereka harus berjalan kaki hingga berkilo-kilometer melewati berbagai rintangan seperti sungai, dan rawa gambut guna mencapai titik api. Ditambah lagi, ketiadaan pohon-pohon besar yang bisa dijadikan tempat berlindung. 

 

Demikian juga dengan Tim Pemadaman Udara yang dilakukan Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, tetap berpuasa, walau harus turun naik helikopter untuk memadamkan api (Water Bombing) di lahan terbakar. 

 

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembakar 30 Hektar Lahan di Pelalawan

 

"Sudah tiga hari ini, kita lakukan pemadaman melalui udara maupun darat. Medan sangat berat, apalagi terbakar jauh di tengah lahan, bukan di tepi, dekat sungai atau jalan," kata Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Kol Pnb Yani Amarullah, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 11 Juni 2016. 

 

Pemasangan Garis Polisi di Lahan Terbakar

TIM Satgas Darat dikoordinir Kepolisian memasang garis polisi di atas lahan yang terbakar, Jumat, 10 Juni 2016, di Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. Pemadaman dan pemasangan ini dilakukan di tengah mereka berpuasa.


 

Alumni Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) angkatan 1995 ini menceritakan, bahkan ada seorang anggota Tim Darat, pingsan saat memadamkan api. Mereka juga harus berbuka, dan sahur di lokasi lahan yang terbakar, jauh dari istri, anak dan sanak keluarga lainnya. 

 

Mantan Komandan Skadron 12/Black Panther Lanud Roesmin Nurjadin ini mengatakan, lahan terbakar terjadi di kawasan gambut dalam di Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. 

 

Klik Juga: Riau Paling Banyak Sumbang Titik Panas di Sumatera

 

Di Kecamatan Teluk Meranti, dilaporkan 30 hektare lahan terbakar. Lahan tersebut milik kelompok tani, jauh dari permukiman penduduk. 

 

Helikopter Mi-8 Lakukan Water Bombing

HELIKOPTER Mi-8 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan pemadaman (Water Bombing) di Desa Pangkapan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Jumat, 10 Juni 2016. Pemadaman dibagi dua, Tim Darat dan Puasa serta mereka tetap puasa di bawah terik panas.

 

"Lahan milik kelompok tani itu akan merembet ke lahan perusahaan. Saat ini kita masih menelusuri siapa pelaku pembakaran itu," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo, Jumat, 10 Juni 2016. 

 

Silakan ikuti berita kebakaran hutan dan lahan dengan klik di sini

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline