Pemprov Riau 'Merasa Ditipu' PB HMI Soal RTRW dan Karhutla

Kader-HMI-Bakar-Ban.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, meminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menagih janji Panitia Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), untuk menjalankan komitmen mereka seperti disampaikan ke media massa dan warga Riau. 

 

Pemprov menagih komitmen agar Panitia Kongres HMI yang diselenggarakan akhir November hingga 5 Desember 2015 silam, segera memenuhi janjinya.

 

Komitmen tersebut mendesak pemerintah untuk menuntaskan masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang tak kunjung selesai hingga kini.

 

Baca Juga: Baku Hantam Saling Pukul di Arena Kongres HMI


 

"Alasan kita bersedia menjadi tuan rumah kongres HMI waktu itu kan karena mereka menjanjikan akan membawa isu strategis dari Riau untuk didesak dan direkomendasikan ke pusat. Alasan Riau dapat manfaat dari Kongres itu yang jadi alasan," jelas Ahmad kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 26 Maret 2016. 

 

Namum komitmen tersebut hingga kini tak kunjung dilihat implementasinya dari PB HMI. Bahkan Ahmad, selama ini menjaminkan dirinya jika ada sesuatu menimpa kader HMI selama perhelatan Kongres, sama sekali tak mengetahui rekomendasi apa dihasilkan Kongres HMI menghabiskan dana miliaran Rupiah uang rakyat Riau. 

 

"Hingga sekarang kita belum mendengar adik-adik HMI sudah menunaikan janjinya mendesak pusat menyelesaikan RTRW dan masalah Karhutla yang terjadi setiap tahunnya," ungkap pejabat yang juga alumni HMI ini.

 

Pada akhir November hingga 5 Desember 2015 lalu, HMI mengadakan Kongres di Pekanbaru dengan menggunakan anggaran daerah Riau sebesar Rp 3 Miliar.

 

Silakan ikuti terus dinamika Kongres HMI di Pekanbaru dengan klik di sini

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline