Ketua HMI Sulselbar Bantah Hanya Kadernya Mengamuk di Pekanbaru

Kader-HMI-Bakar-Ban.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kisruh di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja Pekanbaru, Sabtu malam, (21/11/2015), tidak hanya dilakukan oleh rombongan mahasiswa dari Makassar. Aksi tutup jalan dan bakar ban itu juga dilakukan oleh kader HMI dari Palu, Maluku, dan Jakarta.

 

Demikian dikatakan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Pahmuddin Kholik, Minggu (22/11/2015).

 

"Para mahasiswa berkumpul hingga ke jalan raya karena pintu GOR belum dibuka," kata Pahmuddin.

 


Menurutnya, para kader mengeluh karena panitia belum menyiapkan tempat istirahat, padahal delegasi sudah mulai berdatangan. Rombongan asal Makassar memang paling banyak—lebih dari seribu mahasiswa. "Alhamdulillah pagi ini sebagian peserta sudah bisa masuk. Sebagian lagi masih menunggu tempat dari panitia," ujar Pahmuddin.

 

Ribuan kader HMI mengamuk di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Massa marah lantaran tidak disediakan penginapan dan akomodasi oleh panitia penyelenggara Kongres HMI ke-29 di Pekanbaru. (BACA JUGA: Massa HMI Hancurkan Fasilitas Gelanggang Remaja)

 

"Mereka merasa tidak disambut baik oleh panitia," tutur warga Pekanbaru, Zuhdi Febryanto, yang menyaksikan keributan.

 

Menurut Zuhdi, kerusuhan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sempat terjadi kemacetan cukup panjang di jalan protokol itu. Mahasiswa memblokir jalan dan membakar ban bekas di badan jalan. Mahasiswa melampiaskan kemarahan dengan merusak fasilitas umum. Kaca gedung GOR Remaja pecah dilempari batu, sementara pagar dan lampu taman dirusak. "Apa yang mereka lihat dirusak," tandas Zuhdi.

 

Silakan ikuti terus dinamika Kongres HMI di Pekanbaru dengan klik di sini

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline