Pak, Jangan Bawa Ainul ya Pak..

Laporan: Ulti Desi Arni

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ayahanda almarhum Serda Ainul Abidin, Kasbi, yang datang langsung dari Jawa, tiba di rumah duka, Jalan Nusa Indah No 9, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Kamis (2/7/2015), pukul 11.45 WIB. 

 

Terjadi perbincangan hangat antara kedua belah pihak keluarga yang sedang berduka itu di sekitar peti jenazah almarhum Serda Ainul Abidin. Sementara itu, ibu mertua Ainul, juga besan Kasdi, Fonya menangis histeris di dalam rumah. 

 

(KLIK Insya Allah Saya Akan Jaga Anak Istri Sampai Mati

 

Perbincangan antara Kasbi, besannya, mertua almarhum, Oma Amir, dan pihak keluarga lainnya membuat warga melayat penasaran.


 

Pantauan RIAUONLINE.CO.IDperbincangan itu mengenai permintaan ayah almarhum Ainul Abidin, Kasdi, untuk dibawa ke Jawa. Dengan tubuh lemah dan dipangku seorang warga, Fonya, keluar sambil menangis histeris.

 

Ia meminta kepada Kasdi untuk tidak membawa jenazah menantunya ke Jawa. Tak ayal, suasan ini membuat rumah duka penuh dengan isak tangis para warga yang melayat. 

 

(KLIK : Alasan Inilah Anggi Pilih Naik Pesawat Hercules) 

 

"Jangan bawa Ainul lagi Pak, mau di sana atau di sini sama saja Pak." ujar Fonya menangis histeris.

 

Ia juga menyatakan, kalau ini permintaan almarhum. Alasannya, kata-kata terakhir diucapkan Serda Ainul Abidin. "Ia ingin sehidup semati dengan anak-anak dan istrinya, Pak," kata Fonya terisak-isak. 


Delapan menit Fonya tidak mau beranjak di dekat peti jenazah almarhum. Hingga akhirnya ayah Ainul, Kasdi, menyetujui untuk memakamkan anak tercintanya di pemakaman sekitar rumah mertua Serda Ainul Abidin, Omar Amir, Jalan Nusa Indah, Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai.

 

(KLIK: Kisah Sepasang Kekasih Berakhir di Hercules


Kerabat isteri Ainul, Nanik mengatakan, berat dan sedih kalau korban dibawa ke Jawa. Sementara korban sudah meninggalkan amanat (sehidup semati) ditambah lagi keluarga mertua Ainul belum menemukan anaknya dan dua cucunya.